9/25/2015

Ashoka Samrat Episode 170


‪#‎SinopsisChakravartin‬ Ashoka Samrat 170, by made
Ditempat kompetisi, ketiga acharya mengajukan pertanyaan secara bergantian
Acarya mengatakan pada shusim dan ashok :” Kalian berdua memberikan jawaban yang sangat bagus, mungkin Ahoka tidak berpendidikan tapi jawabannya memiliki pengetahuan yang mencerahkan”
Acaharya memberikan pertanyaan lain :” bagaimana pentingnya untuk membagai orang dengan kasta yang berbeda pada setiap Negara?”
Shusim menjawab :” Jika kita tidak dapat mengetahui tentang apapun dengan menggunakan mata kita atau dengan menggunakan tubuh lainnya, maka semua akan menjadi sia-sia dan akan membuat bangsa kita menjadi tidak berguna, kita pun harus mengetahui pekerjaan dan mengapa kita memabagi dengan golongan kasta sehingga dengan begitu mereka akan tahu posisi dan juga tugas-tugas mereka, kasta pun terbagia atas empat (4) kelas, kelas pertama ialah golongan Brahmana, pekerjaan mereka untuk beribadah, untuk menunjukkan jalan, mereka mengajarkan orang tentang agama, kasta kedua adalah Chatris, pekerjaan mereka untuk melindungi ratu, ketiga Vish, pekerjaan mereka ialah berbisnis, mereka tulang punggung ekonomi, dan keempat kasta Shuddh mereka melayani Brahmana, Chatris, dan Vish, semua dari kasta mereka mengetahui apa pekerjaan mereka, sehingga tidak ada kebingungan yang akan menyebabkan perkelahian, dengan cara ini mereka akan mengikuti aturan penguasa”
Ashok bertanya kepada Shusim :” Tapi bagimana jika anak seorang dari kasta Brahmana ingin melakukan bisnis? Bagaimana jika seorang putrid dari kasta Chitra menginggalkan segela sesuatu untuk menyembah tuhan, apakah ia akan disebut sebagai kasta Brahmana? , bukankah sebagai manusia mereka berhak untuk memilih apa yang mereka inginkan?
Shusim :”Pangeran, pertanyaan mu tidak menemukan adanya suatu masalah dalam golongan kelas?”
Ashok menjelaskan :” Aku hanya menceritakan tentang penafsiran yang salah dari golongan kelas, sehingga seakan dengan penggolongan kelas seolah menjadi penting dan untuk membuatnya tergantung pada leluhur ataupun pada silsilah kelahiran, apa ini salah?”
Shusim :” Chanakya sudah menulis tugas penguasa untuk melihat apakah setiap kelas yang berbeda dapat bekerja untuk tugas-tugas mereka”
Ashok :” Aku ingin bertanya mengapa sesorang disebut sebagai Brahmana walapun ia terlahir ditempat Brahmana, Kran telah memilih jalannya sebagai prajurit maka ia menjadi seorang prajurit, aku pun bekerja untuk melindungi Bindu menjadi seorang pengawal untuk Bindu, aku pun disebut sebagai Shudar, yang ku maksud kelas memang penting tapi tidak ada yang kurang pada diri orang lain, seperti sama pada semua bagian anggota tubuh yang saling bergantung satu sama lain, da kadang pun kita akan bergantung pada orang lain, kita pun tidak harus menaruh orang lain lebih rendah, jika raja melakukan hal itu, akan melawan kehendak alam, seolah sebagai seorang raja ia tidak mendukung kemanusiaan dan pada akhirnya akan hancur”
Acarya sangat terkesan pada ashoka.
Tuan rumah mengatakan :”Putaran ini harus selasai, sekarang putaran kedua, dimana pengetahuan akan ikut disertakan, kepandaian pun akan diuji, Prototipe (Miniatur perang) diatur prajurit, mereka membuat startegi dalam perang.
Acarya bertanya kepada shusim :” Apa cara terbaik untuk menghentikan serangan musuh?”
Shsuim ingat ketika Kaalatak mengatakan kepadanya.
Diruangan Bindu, cahru sangat senang :” Shusim sangat menyukai banyak hal”
Bindu :” Dharma ku tidak menyukai perang dan juga kekerasan, sehingga hal ini akan menarik, strategi apa yang akan ashoka buat?
Shsuim menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Acahrya
Shusim :”Prajurit harus menahan serangan mereka, sehingga jumlah musuh tidak terlalu banyak untuk berbalik melakukan serangan , jika hal itu terjadi sekali maka prajurit akan menganggung dan kita akan berbalik diserang oleh musuh”
Acarya bertanya kepada shusim :”Apa dengan cara ini akan banyak prajurit yang akan mati, apa tidak ada cara yang lain?”
Shsuim :” Tidak, hal ini akan menjadi suatu kebanggan bagi prajurit, jika ia mati untuk tanah air mereka”
Acharya lain mengatakan :” Ya, Shusim benar, karena tidak ada cara lain untuk menyelamatkan prajurit”
Ashoka :” Jika memang tidak ada cara yang lain, maka kita harus membuat jalan keluarnya, seperti tentara yang bertanggung jawab untuk melindungi raja dan juga bangsa mereka, raja pun mempunyai tanggung jawab untuk memastikan keamanan semua prajuritnya”
Chanakya meminta Ashoka untuk menjelaskannya
Ashoka :” Kita harus membuat startegi sesuai dengan musuh”
Acaharya :” Bukankah shusim sudah mengatakan sebelumnya kepada kami jika strategi musuh menyerang kita pertama kali, dengan demikian prajurit kita akan banyak yang mati”
Shusim memberikan pendapatnya :”Dengan cara seperti ini maka perlindungan akan rusak”
Ashok :” Ya, tapi mereka hanya akan banyak mebuang waktu, dengan menyerang maka kita akan mengirim prajurit kesisi lain dan lebih dekat pada musuh”
Acarya :”Cerdas”
Acahrya lain :”Aku tidak setuju dengannya, musuh pun akan memanfaatkan strategi itu untuk masuk ke istana”
Ashok :” Yang terpenting menyelamatkan kehidupan prajurit, mereka akan lebih percaya dan setia kepada raja mereka, jika raja mereka melindunginya”
Acarya :” Ini memang hanya pada hasil teori saja, tetapi yang sebenarnya kita pun perlu untuk melindung keamanan istana kerajaan dan jika bebrapa prajurit mati, bukanlah suatu yang besar”
Acarya lain:”Ketika kita tidak mampu untuk menyelamatkan kehidupan prajurit, ketika kita menaruh dalam keadaan penuh dengan resiko untuk kita, maka mereka akan kehilangan kepercayaan mereka terhadap kita, untuk istana hal ini pun tidak aka nada gunanya”
Diruangan Bindu, Bindu mengatakan kepada Dharma :” Aku ingat bagaimana aku terkesan kepada mu ketika aku bertemu dengan mu untuk pertama kalinya, aku merasa bahwa Ashoka akan memenangkannya, tapi semua orang tahu dari hati dan juga pemikirannya”
Ahenkara berfikir :’ Aku meresa Ashoka akan menang, ia kan mengalahkan shusim dan memanangkannya”
Putaran kompetisi selanjutnya dimulai, Shusim dan Ashok diminta harus mengambil keranjang dari sisi satu ke sisi yang lain, shusim berfikir :”Apa ini akan begitu sulit?”
Kaalatak :” Aku sudah memperingatkan Shusim tentang Kompetisi ini sebelumnya”
Kaalatak mengatakan :"Shusim akan mengambil kerenjang pertama”
Shsuim mengambil keranjang dan mulai untuk memindahkan keranjang, kemduian beberapa anjing liar berjalan menghampirinya, semua melihat shusim
Shusim berfikir :” Bagaimana aku akan melewati mereka”
PERECAP : Di ruangan Bindu, tuan rumah mengatakan :”Semua akan menaruh koin dalam tas ashok dan juga shusim sesuai dengan keinginan mereka, orang yang menaruh lebih banyak koin maka akan memanangkan kompetisi
Radhagupta datang kedepan dan menaruh koin…:)
‪#‎Made‬