9/26/2015

Cansu & Hazal Episode 19 PART 2

Setelah beberapa lama berbicara, Cihan mengantarkan Gulseren pulang. Gulseren turun dan melambaikan tangan pada Cihan. Gulseren pulang kerumah Derya karena jelas dirumahnya dia tidak diperbolehkan masuk lagi oleh Keriman. Dan disamping itu, semua tetangga sudah melihat Gulseren dihina dan dimaki oleh Ozan sebelumnya. Didalam, Derya menyiapkan selimut dan bantal untuk Gulseren, Derya bahkan mencium kening Gulseren yang tertidur. Sedangkan Cihan merenung sendiri dikamarnya.

Keesokan pagi, keluarga Dilara sarapan bersama ditambah dengan kehadiran Hazal. Hazal berbasa-basi menanyakan keadaan Ozan dan kenapa dengan wajahnya. Ozan tidak menanggapi pertanyaan Hazal. Lalu Ozan pamit pada Cansu ingin pergi ke gym dan akan bertemu dengan Cansu sepulang sekolah. Rahmi bertanya mereka akan kemana. Ozan memberitahu kalau dia akan menonton dengan Cansu. Hazal mengatakan kalau dia ingin ikut. Cansu terlihat tidak suka, Ozan juga tidak menanggapi dan mencium pipi Cansu, adik kesayangannya. Selang beberapa lama, Dilara ingin sarapan lalu Cansu berpamitan. Dia juga mencium kakeknya sebelum pergi. Hazal iri melihat itu, bahkan Dilara mengingatkan Cansu untuk tetap makan siang dan menjaga pola makanannya. 


Setelah Cansu pergi, Dilara meminta Hazal siap-siap untuk sekolah. Hazal tidak mau sekolah karena dia malu sekolah di tempat yang lama. Dilara meminta Hazal tetap sekolah sementara sebelum dia dipindahkan.

Berita di koran menyebutkan mengenai gosip kehidupan Cihan dan Dilara. Mereka membuat bahwa Cihan punya hubungan gelap dengan wanita 15 tahun yang lalu dan memiliki seorang putri. Mereka juga menyebutkan kalau rumah tangga Cihan dan Dilara hancur karena masalah itu. Derya memberitahu Gulseren mengenai berita itu.  Gulseren terkejut dan takut jika Cansu dan Hazal melihat berita itu.

Hazal pergi ke sekolahnya, dia sengaja turun saat teman-temannya berada disana. Dia juga meminta supir membukakan pintu untuknya. Awalnya Hazal merasa menang karena bisa menyombongkan diri. Lalu temannya melihatkan berita di internet mengenai keluarga Cihan. Mereka kembali mengolok-olok Hazal.

Sedangkan Cansu dikelasnya dijadikan bahan pembicaraan mengenai keluarganya yang hancur dan ayahnya yang selingkuh dan memiliki anak yang tidak sah. Cansu berlari keluar kelas dan merasa tidak tahan. Cansu menangis sangat sedih dan hancur dengan semua yang menimpa keluarganya.

Dirumahnya, Dilara emosi dengan berita mengenai hubungan Cihan dan Gulseren serta anak tidak sah mereka. Dilara ingin menuntut namun percuma saja karena berita itu sudah menyebar kemana-mana. Dilara menyalahkan Cihan atas kejadian ini apa lagi Cihan sudah memiliki hubungan dengan Gulseren. Tak lama, Cansu pulang menggunakan taxi. Didepan rumahnya sudah berkumpul banyak wartawan, Cansu dihadang wartawan menanyakan tentang gosip keluarganya. Cansu berlari masuk dan menangis dikamarnya.

Keriman meminjam uang pada Bank dengan menjamin surat rumah yang dia miliki. Lalu Keriman memberikan uang itu pada pengacara Ozkan dan meminta pengacara segera membebaskan Ozkan dari penjara.

Dilara bertemu dengan temannya membahas mengenai masalah berita yang diberitakan oleh seluruh wartawan itu. Dia memiliki ide agar Dilara dan keluarga Gulseren muncul di TV untuk mengklarifikasi mengenai berita yang tidak benar itu. Dilara awalnya menolak dan memikirkan apa Cihan akan mau tampil di TV bersama dengan Gulseren dan juga putri-putri mereka. Rahmi mendukung ide itu karena itu bisa mengembalikan nama baik keluarga mereka.

Selang beberapa lama, Cihan sudah tiba dirumah Dilara. Rahmi menyambut Cihan dan Dilara juga menyambutnya. Dilara meminta Cihan tidak mempertanyakan kenapa Rahmi ada dirumahnya. Dilara menyampaikan solusi yang dia inginkan. Dilara menyetujui Hazal akan kembali tinggal dirumah Gulseren dan setelah skandal selesai, Dilara akan menerima perceraiannya dengan Cihan dengan syarat tidak ada yang tau mereka bercerai. Cihan mengatakan dia tidak tau apa Gulseren akan mau menerima tawaran Dilara. Cihan menyarankan mereka langsung yang meminta maaf pada Gulseren dan meyakinkannya.

Setelah Cihan pergi, Dilara menghubungi Gulseren menggunakan telpon rumahnya. Dilara ingin meminta bertemu dengan Gulseren. Awalnya Gulseren tidak mau bicara dengan Dilara namun karena berita dikoran itu, Gulseren menyetujuinya.

Selang beberapa lama, Dilara menunggu Gulseren disebuah restoran. Gulseren datang, Dilara menyambut dengan mengulurkan tangan namun Gulseren tidak mau menerimanya. Dilara meminta Gulseren duduk dan menanyakan apa Gulseren setuju. Gulseren meninta Dilara minta maaf terlebih dahulu padanya.