9/23/2015

Shehrazat Episode 51 PART 1

Cerita di episode sebelumnya.... Kerem mengendarai mobilnya pergi dari sana. Masih terbayang kata-kata Bennu yang sangat marah, Bennu berkata dia tetap bersama Kerem meskipun dia tau Kerem mencintai Shehrazat dan membuat Bennu membenci dirinya sendiri, malu pada dirinya.

Sedangkan Bennu cerita tentang Kerem. Bennu tidak bisa menerima Kerem karena Kerem terlalu sering mengatakan cinta tapi hubungan mereka tidak pernah berhasil. Bennu sudah lelah dan ingin melupakan semuanya meskipun Kerem datang membawa cincin melamarnya tapi dia tidak bisa. Bennu mengajak temannya untuk berlayar melupakan semua masalahnya.


Nurhayat membawakan minuman untuk Shehrazat dan Onur yang sedang rapat di Binyapi. Mereka membahas mengenai proyek campus. Onur menatap Shehrazat dan hanya menatap membuat Shehrazat malu. Shehrazat bertanya kenapa Onur hanya menatapnya saja dan tidak fokus bekerja. Onur merayu Shehrazat dan memuji Shehrazat yang sangat cantik dan membuat Onur jatuh cinta. Shehrazat semakin malu dan gugup, bahkan dia lupa apa yang disampaikannya pada Onur mengenai proyek itu.

Dilain tempat, sebuah keluarga sedang merasa marah karena rumahnya digusur dan dihancurkan. Perempuan itu memiliki seorang bayi.

Setelah selesai rapat, Shehrazat bertanya apa Melek ada dikantor. Onur bertanya “dia ada, ada apa?”. Shehrazat “aku ingin bertemu dengan Melek menanyakan bagaimana kabar Bennu”. Onur mengatakan Bennu sudah diitemukan. Onur menyebutkan nama tempat dimana Bennu berada. Shehrazat marah dan berkata “kenapa kau tidak memberitahuku, Onur. Kau tau aku sangat mencemaskan Bennu”. Shehrazat bersikeras ingin mendatangi Bennu kesana, Onur menahan Shehrazat. Shehrazat mengatakan kalau Bennu sedang ada masalah dan dia harus menemani Bennu.

Shehrazat masih saja merasa Bennu menderita seperti itu karena kesalahannya. Onur membantah itu bukan salah Shehrazat tapi itu kesalahan Kerem. Mereka terlibat adu pendapat. Onur berkata “karena itu kesalahan Kerem, biarlah dia yang menyelesaikannya”. Shehrazat “Kerem tidak akan bisa menyelesaikannya sendiri”. Onur marah dan berkata “bukankah kau tidak pernah memberikan Kerem harapan, jadi itu bukan salahmu". Onur lalu berkata “cinta akan membuat seseorang dewasa, dan biarkan lah Bennu dewasa”. Shehrazat akhirnya melunak dan membenarkan perkataan Onur. Onur lalu memegang kedua sisi wajah Shehrazat dan menenangkannya. Lalu Onur mencium kepala Shehrazat.

Diluar, Kerem baru saja tiba dikantor. Kerem berjalan masuk sedangkan Shehrazat baru saja keluar dari ruangan Onur dan berjalan menuju pintu keluar. Saat ditangga, Kerem dan Shehrazat berpapasan. Kerem mengatakan dia sudah bertemu dengan Bennu. Shehrazat bertanya bagaimana keadaan Bennu. Kerem menjawab Bennu baik-baik saja. Kerem lalu berjalan menuju ruangannya.

Selang beberapa lama, Shehrazat tiba dikantornya. Shehrazat melihat seorang wanita menggendong bayinya sedang memohon dan menangis didepan Mihriban dan Ghani. Wanita itu adalah pemilik tanah yang akan dibangun oleh Burhan. Shehrazat dengan sangat kesal pergi menemui Burhan.

Tak lama kemudian Shehrazat menemui Burhan dan terlihat sangat marah. Shehrazat menganggap Burhan tidak menyelesaikan masalah tanah itu. Shehrazat bahkan marah-marah pada Burhan, lalu Burhan pergi meninggalkan Shehrazat yang sangat marah.

Dirumahnya, Shehrazat bersama dengan Onur. Shehrazat marah karena percaya dengan Burhan. Dia bahkan menghina Burhan didepan Onur. Onur tau bagaimana Burhan dan apa yang sudah dia lakukan. Onur tidak merasa itu salah Burhan. Onur membela Burhan dan membuatnya bertengkar dengan Shehrazat. Onur lalu pergi meninggalkan Shehrazat dan tidak ingin bicara jika Shehrazat masih bersikap seperti itu dan tidak berpikir dengan tenang.

Malam hari dirumahnya, Burhan terlihat tidak bersemangat. Bahkan saat semua sibuk membicarakan mengenai sekolah dan latihan cucunya, Burhan tidak berkata sepatah kata pun. Saat makanan sudah selesai, semua berjalan menuju meja makan, Burhan berjalan menuju kamarnya membuat Naddide merasa ada yang tidak beres dengan Burhan. Naddide mengikuti Burhan ke kamarnya, Burhan mengatakan dia hanya ingin sendiri dan tidak lapar.

Bennu cerita pada temannya mengenai Kerem. Bennu mengatakan Kerem mencintai Shehrazat, sahabatnya sendiri. Dia membantah kenapa Kerem datang jika dia hanya mencintai Shehrazat. Bennu yakin Kerem datang karena dia tidak ada harapan lagi dengan Shehrazat. Bennu mengakui sudah tau dari awal tapi dia takut mengatakannya dan jika dia mengatakan dan tidak berpura-pura tidak tau, Bennu pasti akan kehilangan Kerem. Itu yang dia takutkan karena itu dia terus berpura-pura tidak tau atas apa yang terjadi.

Dicafe biasa, Kerem kembali bercerita dengan teman baiknya. Kerem frustasi karena Bennu menolaknya. Mehmet mengatakan Kerem berharap Bennu akan menerima dan lari ke pelukannya setelah apa yang Kerem lakukan pada Bennu. Mehmet tidak yakin Kerem sungguh-sungguh pada Bennu kali ini.

Keesokan harinya, Shehrazat dikantornya mencoba menghubungi Onur namun ponselnya tidak aktif. Lalu Shehrazat menghubungi kantor Binyapi melalui Nurhayat. Shehrazat menanyakan apa Onur ada dikantor. Onur memberi isyarat pada Nurhayat untuk memberitahu Shehrazat bahwa dia tidak ada dikantor. Shehrazat lalu menutup telponnya.

Bennu berpamitan pada temannya itu untuk kembali. Temannya meminta maaf atas kejadian malam sebelumnya dan menawarkan Bennu untuk datang kapan saja jika dia ingin menenangkan diri.

Sesuai dengan harapan, Mustafa diterima bekerja di perusahaan milik Erdal. Erdal sepertinya sudah mulai percaya dengan rencana Mustafa. Mustafa berpapasan dengan Jale. Jale mengenali Mustafa pernah bekerja di Binyapi. Jale meminta penjelasan pada Erdal kenapa Mustafa ada dikantor Erdal.