9/18/2015

Yong Pal B Episode 14 PART 1

Pada saat Tae Hyun datang ke rumah sakit Hanshin, agennya langsung menelpon pihak Hanshin. Tanpa menunggu lama, para dokter dan pengawal Hanshin datang untuk menyambut Tae Hyun. Sekali lagi, Tae Hyun enggak nyaman dengan segala hal yang berbau penghargaan. Karena hal itu, Tae Hyun meminta agennya untuk memindahkan mobilnya di lantai dasar. Di lantai dasar, Tae Hyun tetap disambut oleh Direktur Sementara Rumah Sakit Hanshin (Kim Joo Young) serta kepala pengawal.

Tae Hyun berubah dari orang biasa menjadi orang yang punya kekuasaan nampaknya. Dr Kim mengajak Tae Hyun untuk berbincang ke ruangannnya. Perawat teman Tae Hyun yang selalu mengatainya “mata duitan” kaget melihat perubahan status Tae Hyun menjadi orang yang dihormati di Hanshin. Perawat ini bahkan menceritakan kepopuleran Tae Hyun ke Kepala Perawat. Perawat,”Bagaimana bisa dia mengabaikan semua Kepala yang adalah gurunya ? Bagaimana bisa ?”.



Namun kepala perawat tak terlalu menanggapi perkataan anak buahnya. Di ruangan lift Tae Hyun menolak bertemu dengan Dr Kim serta Kepala Pengawal, nampaknya kedua orang Hanshin ini ingin membicarakan posisi mereka di Hanshin kedepannya. Di lift, agen Tae Hyun memberhentikan keduanya untuk bicara dengan Tae Hyun. Agen Tae Hyun sempat menawarkan dirinya untuk memata-matai Dr Kim. Hal itu membuat Tae Hyun semakin bingung. Saat Tae Hyun masuk ke lantai 12 Hanshin, dia justru disambut oleh semua perawat serta pengawal Hanshin. Tae Hyung langsung masuk ke dalam liftnya. Agen Tae Hyun bertanya,”Apakah Anda tidak nyaman dengan mereka semua ?”. Agen Tae Hyun bahkan menawarkan diri kembali untuk mengamat-amati semua orang di lantai 12 Hanshin.

Tae Hyun menanggapi,”Mengawasi Apa…!”. Kemudian Tae Hyun datang ke departemen bedah Hanshin. Dia datang untuk menyambut teman perawatnya serta kepala perawat. Tak lama Dr. Shin datang, sebagai mantan murid Tae Hyun memberikan salamnya. Tae Hyun meminta maaf karena kelakuannya tadi yang tak sopan saat penyambutannya di Hanshin. Dr Shin menanggapi,”enggak sama sekalin “Tuan”, Jadi saya membuat kesalahan besar, tolong maafkan saya..”. Yang terlihat justru Dr. Shin yang meminta maaf kepada Tae Hyun. Dr. Shin pun memberikan salam hormatnya kepada Tae Hyun. Tae Hyun merasa tak enakan karena hal itu.



Dr. Shin bahkan menyuruh dokter residen lain untuk hormat kepada Tae Hyun. Kepala Perawat serta Tae Hyun duduk bersama di luar Hanshin. Agen Tae Hyun tetap mengawalnya disamping. Kepala Perawat merasa bahagia status Tae Hyun sekarang sudah berubah menjadi orang ternama dan disegani. Tae Hyun,”Terima Kasih. Semua terima kasihku padamu..”. Kepala perawat menanyakan keadaan dari So Hyun. Tae Hyun sudah berbicara dengan adiknya So Hyun, dan Tae Hyun mendengar So Hyun dalam keadaan yang sehat. Kepala Perawat,”Itu Bagus. Kau beruntung..”.
Namun dibalik keberuntungan Tae Hyun, dia justru merasa kuatir. Melihat semua direktur yang memperlakukan Tae Hyun secara istimewa, apalagi Tae Hyun awalnya dicap dengan orang yang gila uang serta kekuasaan pada awalnya – Tae Hyun merasa dia sudah membuat Yeo Jin sebuah candaan. Kepala Perawat meminta Tae Hyun tak usah mengkhawatirkan apa pandangan orang kepadanya. Kepala Perawat,”Jika kamu enggak melakukan sesuatu yang salah. Itu cukup!”.



Kepala Perawat meminta Tae Hyun untuk segera menyelesaikan masa residennya dan mendapatkan gelar seorang dokter spesialis. Sambil memandang agennya, Tae Hyun merasa sedikit aneh karena agennya terus menjaganya disamping. Tak lama perawat Soo datang, agennya sempat melarang perawat Soo, namun Tae Hyun menyuruh perawat Soo mendekatinya. Perawat Soo nampak bahagia dengan prestasi Tae Hyun. Perawat Soo sempat menyebut Tae Hyun sebagai seorang pengantin baru. Tae Hyun meminta perawat Soo mengecilkan suaranya, Perawat Soo,”Ada apa ? Saya memanggilmu pengantin baru karena demikianlah engkau..”. Tae Hyun mendengar arah bicara Perawat Soo menyindir malam pertamanya seperti godaan seksual, namun perawat Soo berkilah pembicaraanya hanya sepintas Tae Hyun yang kelelahan dari pandangan matanya.
Keduanya pun tertawa atas candaan itu. Tae Hyun,”Saya seorang penting sekarang. Kau tahu apa yang terjadi jika kau bercanda denganku, kan ?”. Perawat Soo,”Mmm, Itu tak lebih buruk dibandingkan dipecat ?”. Tae Hyun pun memanggil Perawat Soo sebagai noonanya. Kemudian Perawat Soo merasa beruntung karena adiknya telah berubah status menjadi seorang yang kaya. Sembari tertawa dengan candaanya, Perawat Soo bertanya malam pertama Tae Hyun saat bersama Yeo Jin.

Tae Hyun,”Malam pertama apa ? Kami bahkan belum melangsungkan pernikahan..”. Kepala perawat kaget karena Tae Hyun sudah mendaftarkan pernikahannya di kantor pemerintah. Perawat Soo,”Kamu melamarnya, kan ?”. Tae Hyun berujar bahwa pernikahnnya adalah bagian dari strategi. Tae Hyun bingung apa dia harus melamar Yeo Jin kembali. Kepala Perawat,”Kamu hanya belajar menjadi seorang dokter. Apakah kau tahu tentang sesuatu yang lain ?”. Perawat Soo melihat Tae Hyun tak memiliki sisi romantis sebagai lelaki bagi Yeo Jin.



Perawat Soo meminta Tae Hyun untuk setidaknya menyematkan sebuah cincin ke jari istrinya Yeo Jin, sambil membuat suasana romantis bagi sang istri. Perawat Soo,”Kau sungguh tak romantis..”. Kemudian Pembantu Han yang disuruh oleh Tae Hyun berkonsultasi sudah berada di Hanshin bersama dokter bedah otak. Tak lama Tae Hyun datang. Saat dokter ahli bedah otak itu melihat Tae Hyun, dia memberikan salam hormat yang tinggi kepadanya.

Tae Hyun meminta dokter itu jangan lagi menyapanya seperti itu. Melihat hasil MRI , dokter bedah otak itu melihat kondisi pembantu Han cukup buruk. Dokter bedah otak itu memuji Dr. Kim Tae Hyun yang sungguh baik. Bila bukan Tae Hyun yang menyuruh, maka pembantu Han itu bisa saja mengalami kebutaan bahkan meninggal. Tae Hyun meminta dokter bedah otak tersebut tidak melebih-lebihkan. Dokter bedah otak berkata kepada pembantu Han,”ini akan baik-baik saja setelah pembedahan. Janganlah kuatir. Kamu harus berterima kasih kepada Dr. Kim Tae Hyun”. Tae Hyun merasa muak dengan pujian berlebihan dari dokter bedah otak tersebut.



Dokter bedah otak menanggapi,”Kau orang penting sekarang. Saya mencoba mengambil keuntungan darimu..”. Saat pembantu Han itu hendak pergi, Tae Hyun memanggilnya, Tae Hyun,”Permisi,,, Yeo Jin,,,,”. Tae Hyun memanggil pembantu Han itu untuk menemaninya membeli sepasang cincin kawin buat Yeo Jin. Tae Hyun bersama pembantu Han datang ke toko perhiasan mewah. Sepintas Tae Hyun melihat cincin yang yang cocok untuk Yeo Jin, Tae Hyun,”Yeo Jin akan meyukai ini, kan ?”. Tak lam Chae Young datang ke rumah keluarga Han. Saat Chae Young datang, dia melihat begitu banyak kumpulan Presiden dari anak perusahaan Hanshin yang mengantri di depan ruang kerja Yeo Jin.

Chae Young melihat semua Presiden itu, juga mengemis saat Do Joon serta Presiden Go berkuasa di Hanshin. Saat melihat beberapa kumpulan Presiden dari anak perusahaan Hanshin, Chae Young malah melihat sang ayah. Chae Young bertanya mengapa ayahnya berada di depan ruang kerja Yeo Jin. Sang ayah tak dapat berkata apapun. Di ruang kerjanya, Yeo Jin sedang menikmati membaca Koran. Pegawai Yeo Jin memberitahukannya bahwa Chae Young ingin bertemu dengannya. Kemudian Chae Young masuk ke ruang kerja Yeo Jin, namun agen Yeo Jin melarangnnya, Chae Young hendak menampar agen itu, namun agen menepisnya. Dari jarak jauh, Chae Young berkata,”Hey, Han Yeo Jin. Bagaiman bisa kau melakukan ini padaku..? Bagaimana bisa kau membiarkan ayahku berdiri diluar sana ?”.



Suara keras Chae Young itu membuat telinga Yeo Jin terganggu, Yeo Jin menyuruh agennya untuk mengusir Yeo Jin dari hadapannya. Chae Young pergi dari hadapan Yeo Jin, namun penuh dengan emosi. Kemudian Yeo Jin menatap kepergian Chae Young dengan kesombongan dan amarah. Kemudian Chae Young memandang ayahnya. Chae Young meminta ayahnya tak berdiri lagi dalam barisan presiden, yang mengemis belas kasihan Yeo Jin. Chae Young,”Ayo pergi dan meninggal jika dia menyingkirkan kita. Ayo pergi.”.

Namun ayah Chae Young justru menghempaskan tangan Chae Young. Sang ayah lebih memilih berdiri di depan ruang kerja Yeo Jin untuk mengemis belas kasihan sang Direktur Yeo Jin, demi masa depannya di Hanshin Grup. Sebaliknya Dr.Lee juga seperti orang gila karena ketakutan berlebihan akan kematian. Tak lama Tae Hyun datang, Dr.Lee,”Tae Hyun, Saya senang kau datang. Tae Hyun tolong selamatkan aku”. Dr.Lee terus menangis dan meminta pertolongan dari Tae Hyun.



Kemudian Direktur Kim datang ke ruangan Yeo Jin. Direktur Min memberitahukan ke Yeo Jin, Tae Hyun sedang bertemu dengan Dr.Lee. Direktur Min,”Apa yang seharusnya saya lakukan terhadapa Dr. Lee ?”. Yeo Jin,”Mengapa kamu memintaku sesuatu yang seperti itu ?”. Direktur Min,”Saya minta maaf. Saya akan mengawasinya dengan caraku..”. Di kamar ICU, Dr.Lee terus bertingkah seperti orang ketakutan, agak sedikit kurang waras. Tae Hyun meminta Dr.Lee tak takut lagi, karena Han Do Joon sudah ditangkap dan Presiden Go sudah meninggal. Tae Hyun,”Tak ada lagi orang yang membahayakanmu..”. Dr.Lee kaget saat mendengar Presiden Go sudah meninggal. Tae Hyun menerangkan Presiden Go melakukan bunuh diri di kantor polisi.

Namun Dr.Lee berpendapat lain dia tak percaya Presiden Go melakukan bunuh diri. Dr.Lee,”Itu karena Yeo Jin! Yeo Jin membuatnya melakukan bunuh diri!” sembari menunjuk jarinya ke Tae Hyun. Tae Hyun meminta Dr.Lee untuk menenangkan dirinya, namun Dr.Lee malah terus menangis serta berteriak histeris. Tae Hyun menjadi sangat heran karena hal itu. Kemudian Dr.Lee memberitahukan ke Tae Hyun bahwa selama ini dia hanya melakukan apa yang disuruhkan kepadanya. Sambil menangis dan mengemis, Dr.Lee meminta Tae Hyun menolongnya di hadapan nona Young Ae (Yeo Jin).



Dr Lee mengaku tak ingin melakukan sesuatu yang berbahaya kepada Young Ae. Dr.Lee,”Saya hanya melakukan apa yang disuruhkan padaku..”. Tae Hyun terus heran dan meminta Dr.Lee untuk tenang dari kegelisahannya itu. Bagi Tae Hyun, Yeo Jin bukanlah seorang yang jahat seperti dugaan Dr.Lee. Saat Tae Hyun berkata seperti itu, Dr Lee langsung melepaskan tangan Tae Hyun, Dr Lee,”Kenapa engakau bertingkah seperti ini ?”. Dr.Lee mulai curiga dengan tingkah Tae Hyun yang mungkin ingin membunuh dirinya. Tae Hyun menegaskan dia tak ingin membunuh Dr.Lee, Tae Hyun,”Jika saya akan membunuhmu, mengapa saya mengoperasi Anda ?”.

Kemudian Dr.Lee sadar Tae Hyun baik kepadanya. Dr.Lee mengaku stress bila memikirkan apa yang sudah dilakukannya kepada Yeo Jin. Dr.Lee semakin histeris, panik, dan cemas memikirkan semua kesalahannya kepada Yeo Jin. Tak lama Dr.Lee sadar Yeo Jin pasti akan membunuhnya. Dr.Lee teringat mata akan mata penuh dendam Yeo Jin, saat Dr.Lee hendak menyabet leher Yeo Jin di kamar mewahnya dulu.
Mengingat ingatan pahit itu, Dr.Lee malah semakin ketakutan, cemas, panik, bercampur stress, dan takut akan kematian. Tae Hyun berusaha menenangkan Dr.Lee. Tae Hyun,”Semua yang kau lakukan karena Han Do Joon memerintahmu…”. Tae Hyun meminta Dr.Lee untuk mengatakan sebenarnya saat dia nanti diinterogasi. Namun Dr.Lee menghentikan pembicaraan Tae Hyun. Dr.Lee tahu pihak Hanshin justru akan mempermainkan hukum, dan tak ada keadilan.



Kemudian Pemimpin Jaksa Umum menelpon Yeo Jin atas kesuksesannya mendapatkan kembali singgasananya di Hanshin. Yeo Jin,”Kami harus melihat hasil dari pertemuan rapat umum..”. Pemimpin Jaksa Umum,”Kamu ditolong oleh nasib melalui kehidupan dari Kim Young Mi. Saya dengar 20% total kepemilikan karyawan sudah berbalik..”. Pemimpin Jaksa Umum menyinggung ada sesuatu yang menarik di dalam gedung kantornya, dia bertanya ke Yeo Jin apa yang harus para jaksa lakukan pada Do Joon.

Pemimpin Jaksa Umum bertanya ke Yeo Jin apakah tim jaksa membiarkan Do Joon lebih lama tinggal di kantornya, atau sebaliknya membiarkan Do Joon pergi. Yeo Jin menanggapi,”Jika Anda tetap membiarkannya disana, bukankah And malah menghabiskan lebih banyak sup daging sapi dari dompet Anda ?”. Pemimpin Jaksa umum,”Itu Bagus, bahwa akanada orang yang akan menyambutnya..”. Yeo Jin,”Ketika anda memulai perusahaan Anda, saya akan mengirimkan pot bunga ke kantor baru Anda…”. Nampaknya Yeo Jin telah membuat kesepakatan bisnis dengan Pemimpin Jaksa umum terkait nasib Do Joon.



Di ruang ICU, Dr.Lee terus tertawa dan menangis ke Tae Hyun kayak orang kurang waras. Dengan menangis penuh penyesalan, Dr Lee,”Saya seharusnya tak masuk ke ruang operasi karena Yeo Jin dan memulainya. Saya seharusnya pergi ke ibumu”. Tae Hyun langsung keget mendengar hal itu, penuh perhatian Tae Hyun bertanya apa yang Dr.Lee tadi katakan. Sambil menangis Dr. Lee hendak mengatakan sebuah rahasia ke Tae Hyun.
Anak buah Presiden Go pun dibawa oleh pihak kepolisian. Saat di perjalanan kumpulan preman berusaha untuk menabrak mobil polisi yang membawa anak buah Presiden Go. Bebeberapa mobil juga menabrak, sehingga mobil polisi itu menjadi terguling. Kemudian anak buah Presiden Go dibawa keluar oleh temannya. Anak buah Presiden Go itu senang bisa lepas dari jeratan polisi. Saat anak buah Presiden Go meminta borgolnya dilepas, dia malah disentrum listrik oleh temannya, dan pingsan. Tae Hyun keluar dari ruang ICU, dan terkaget. Dia kaget mendenghar perkataan Dr.Lee.

Dr.Lee berkata,”Hari dimana Yeo Jin dibawa ke rumah sakit…adalah hari yang sama ibumu dibawa..”. Kemudian Dr Lee menjelaskan saat Yeo Jin masuk rumah sakit Hanshin, semua dokter bedah Hanshin ingin dilihat berada di ruang operasi bersama Yeo Jin. Semua dokter bedah ahli Hanshin satu demi satu menangani Yeo Jin. Dan saat itu, Profesor Kang yang menangani ibu Tae Hyun justru ingin masuk menangani Yeo Jin.
Sebagai senior, Profesor Kang meminta Dr Lee (sebagai junior) untuk pergi ke ruang operasi tiga guna menangani ibu Tae Hyun disana. Kala itu, Dr.Lee tak mau tunduk dari perintah Prof. Kang karena Direktur Byun memerintahnya untuk menangani Yeo Jin. Meskipun Prof Kang adalah senior dari Dr.Lee. Setelah dokter lain membedah Yeo Jin, Dr Lee diperintahkan untuk masuk menangani Yeo Jin oleh Direktur Byun. Karena keegoisan dan incar jabatan, Dr.Lee tak menunaikan tugasnya sebagai dokter, dan malah membiarkan ibu Tae Hyun meninggal dunia, karena tak ada penanganan satu orang dokter pun.



Dr.Lee pun meminta maaf kepada Tae Hyun atas kesalahannya kepada ibu Tae Hyun. Sebenarnya kala itu, Dr Lee mengungkapkan bahwa ingin juga pergi ke ruang operasi ibu Tae Hyun, namun saat itu perintah atasan jauh lebih penting daripada menyelamatkan ibu Tae Hyun bagi Dr.Lee. Dr Lee berkata ke Tae Hun,”Saya diperintahkan untuk ke ruang operasi Yeo Jin. Saya baru menemukan bahwa dia adalah ibumu. Yah saya layak mati. Tolong selamatkan aku, Tae Hyun”. Saat Tae Hyun mengingat perkataan Yeo Jin itu, Tae Hyun menangis dengan penuh kesedihan. Detektif Lee serta Kim memeriksa kecelakaan yang menimpa anak buah Presien Go. Detektif Kim,”Berdasarkan laporan petugas, mereka adalah geng yang sama…”. Detektif Lee merasa heran dalam kasus ini karena anak buah Presiden Go hilang, sedangkan Presiden Go sendiri mati bunuh diri. Kemudian Anak buah Presiden Go sudah dibawa ke hadapan Direktur Min.

Anak buah Diretur Min sudah menyiapkan sebuah kuburan buat anak buah Presiden Go. Anak buah Presiden Go itu dilempar ke kuburan, dan dikubur hidup hidup. Kemudian Tae Hyun datang ke rumah Yeo Jin. Pembantu Han menjelaskan semua Presiden cabang Hanshin datang, karena mereka ingin merendahkan diri di hadapan Yeo Jin. Semua Presiden cabang Hanshin ini adalah mantan orang yang mengikuti Do Joon serta Presiden Go. Saat Tae Hyun hendak masuk ke ruang Yeo Jin, semua presiden tunduk kepadanya. Saat Tae Hyun membuka pintu Yeo Jin, dia melihat seorang presiden mengemis di hadapan Yeo Jin. Presiden itu meminta belas kasihan Yeo Jin untuk mempercayainya.



Yeo Jin sulit untuk percaya ke presiden itu karena Presiden itu datang ke upacara penguburannya dulu. Presiden itu menjawab bahwa Presiden Go yang memerintahkannya. Yeo Jin menanggapi,”Saya tebak pria yang sudah meninggal tak memiliki sepatah katapun. Apakah saya menghentikannya untuk berbicara terlalu cepat ?”. Saat Yeo Jin berkata seperti itu, Tae Hyun kaget mendengarnya. Presiden yang berada di hadapan Yeo Jin malah semakit takut mendengar perkataan Yeo Jin itu, Presiden itu takut bernasib sama dengan Presiden Go. Presiden itu terus memohon ampun atas Yeo Jin. Karna mohon ampun teramat sangat Presiden Han, Yeo Jin memberikan kesempatan satu kali kepada Presiden Han. Yeo Jin meminta,”Bawakan aku buku kas induk saat ayahku bersama Presiden Go besok. Saya akan membuat keputusan setelah melihatnya”. Presiden Han pun berterima kasih atas kemurahan Yeo Jin. Saat Presiden Han keluar, dia begitu ketakutan kepada Tae Hyun. Presiden lain juga ketakutan akan nasib mereka di tangan Yeo Jin.

Tae Hyun nampak sedih melihat tingkah istrinya itu. Akhirnya Tae Hyun keluar dari ruangan istrinya serta merenung. Saat agen Tae Hyun ingin menemaninya, Tae Hyun ingin berjalan dan menyendiri. Tae Hyun memandang bunga di rumah keluarga Han . Mungkin Tae Hyun sedih karena Yeo Jin sudah jauh dari cinta Tae Hyun, dan malah diselumuti dendam. Tae Hyun pun memandang sebuah rumah di keluarga Han. Tae Hyun pun masuk ke dalam rumah itu. Rumah itu diselimuti pohon yang rindang serta semak belukar. Dan Sinopsis Yong Pal Drama Korea Episode 14 Bagian Pertama ini berakhir. Gomawoo.