10/04/2015

Cansu & Hazal Episode 28 PART 1

Cerita di episode sebelumnya.... Setelah mendengar cerita Hazal, Dilara mencoba menghubungi Rahmi yang sedang tidak dirumah, namun Rahmi tidak menjawab telpon Dilara. Sedangkan ditempat lain, Cihan terbayang pertemuannya dengan Gulseren siang itu, dia yakin Gulseren sedang ada masalah dan menyembunyikan itu darinya.

Keesokan hari, dikamarnya, Rahmi batuk-batuk dan terlihat flu. Dilara mengetuk pintu kamar Rahmi membawakan kopi. Dilara menanyakan apa Rahmi baik-baik saja, Rahmi beralasan kalau dia salah makan dan pulang terlalu malam karena ditahan oleh teman-temannya. Dilara terlihat sedih dan menceritakan mengenai Hazal yang diikuti oleh Ozkan dan mengatakan akan mengambil Hazal dari Dilara. Rahmi lalu segera menghubungi Keriman menanyakan Ozkan. Keriman memberikan telponnya pada Ozkan, Ozkan menolak bertemu Rahmi karena merasa tidak ada yang harus dibicarakan.


Keriman marah-marah pada Ozkan karena menolak untuk pergi menemui Rahmi. Ozkan balik mengatakan kalau Keriman sudah seperti orang gila dan menyarankan untuk ke dokter. Ozkan masuk ke kamar Gulseren, lalu ponselnya berdering. Ozkan menutup pintu kamar dan bicara sembunyi-sembunyi. Sepertinya yang menghubungi Ozkan adalah perempuan yang berada di Jerman dan meminta Ozkan kembali. Ozkan berbohong mengatakan kalau dia sedang bekerja.

Rahmi dan Dilara mengatur siasat untuk  rencananya setelah Ozkan menolak untuk bicara dengan mereka dan akan mengambil Hazal. Sedangkan dirumahnya, Keriman terlibat pertengkaran dengan Ozkan mengatakan kalau uang yang selama ini dikirim Ozkan masih jauh dari cukup. Selang beberapa lama, Dilara datang kerumah Keriman untuk menemui Ozkan. Dilara mengancam Ozkan kalau dia mengeluarkan Ozkan bukan untuk mengganggu Hazal dan Cansu. Dilara lalu memberikan uang pada Keriman agar mereka mengerti keinginan Dilara. Dilara lalu pergi meninggalkan rumah Ozkan dan Keriman.

Disekolah, Hazal, Seyda dan teman-temannya berkumpul di depan. Hazal terlihat kesal karena dimarahi oleh gurunya. Seyda menasehati Hazal karena gurunya benar untuk mengerjakan tugas dan belajar dengan baik. Tak lama, Dilara dan supirnya datang. Hazal berjalan menuju mobil, Dilara mengatakan kalau dia sudah mendatangi Ozkan dan meminta mereka tidak mendekati Hazal lagi. Hazal berterimakasih pada Dilara karena sudah melindunginya.

Dikantor, Gulseren mengajukan pinjaman dikantornya untuk menyewa apartemen baru yang didatanginya bersama Derya malam sebelumnya. Gulseren sangat senang karena mereka memberikan pinjaman pada Gulseren. Lalu Gulseren menelpon Cihan mengajaknya bertemu untuk bicara. Gulseren mengakui kalau dia tidak bisa membicarakan masalahnya melalui telpon. Cihan menyetujui untuk bertemu malam ini dengan Gulseren. Gulseren kembali bekerja sedangkan Cihan kembali rapat dengan dewan-dewan.

Sepulang sekolah, Hazal dijemput oleh supirnya. Hazal mengajak teman-temannya untuk ikut bersama Hazal kerumahnya. Hazal bahkan meminta teman-temannya yang lain menggunakan taxi dan dia yang akan membayarnya. Sesampainya dirumah, Hazal memamerkan isi rumahnya pada teman-temannya itu. Hazal bahkan membawa semua temannya masuk ke dalam rumah. Hazal meminta pembantunya menyiapkan makanan dan minuman untuk mereka. Lalu teman-temannya segera berjalan mengelilingi rumah, bahkan salah satu temannya menabrak pembantu hingga menumpahkan yang dia bawa.

BACA SELANJUTNYA DI || Cansu & Hazal Episode 28 PART 2

Selang beberapa lama, Emine membawakan kue, mereka sebelumnya bertemu dengan Ozan, Saat semua sudah berjalan ke ruang tamu, Seyda tinggal dan menyapa Ozan dan mengatakan kalau mereka pernah bertemu. Ozan melirik dan memasang wajah bertanya. Seyda menceritakan kalau dia pernah bertemu Ozan di klub berkuda dan saat itu dia menemani Hazal, tentu saja Ozan belum mengenali Hazal sebagai adik kandungnya waktu itu. Seyda juga sempat menanyakan apa Ozan memiliki SIM. Ozan terlihat bingung dan bertanya darimana Seyda tau.