10/07/2015

Cinta di Musim Cherry Episode 81

Episode 81 dimulai di cafe Burcu yang sedang menelpon dengan seorang lelaki. Ia rupanya sedang dekat dengan lelaki lain. Saat Sibel bertanya siapa lelaki itu, Burcu bilang hubungannya dengan Emre sudah rampung. Sementara Emre bersama Ilker sedang curhat di pinggir danau, rencananya Emre akan memaafkan Burcu. Waduh... padahal Burcu sudah mulai melirik lelaki lain nih....


Burcu janjian dengan lelaki via hp


Saat Emre dan Ilker saling ngobrol di danau
Di adegan lain Oyku menemui Mete di kantor. Ia takut akan ditinggalkan Ayaz karena itu Oyku meminta Mete untuk menceraikannya. Namun Mete pun menenangkannya, Mete mengatakan bahwa Oyku dan Ayaz sering bertengkar dan mereka akan kembali seperti biasa. Namun Oyku sangat takut karena ada dokter berambut pirang itu diantara mereka. Karena sangat takut kehilangan Aya tangan Oyku sampai gemetaran. Mete memegang tangannya tapi tiba-tiba Ayaz datang melihat mereka berpegangan tangan dan saling bertatapan. Ayaz murka dan langsung pergi. Oyku mengejarnya dan menahan Ayaz dengan berdiri didepan mobilnya. Ayaz sedang emosi menyuruh Oyku pergi. Untuk menahan Ayaz Oyku sampai berbaring di depan mobil Ayaz. Saat itu Oyku memejamkan mata dan saat membuka mata, eh Ayaz sudah hilang.


Oyku meminta diceraikan Mete
Sisi lain Onem mencoba menelpon Ayaz tapi tidak bisa, kemudian Seyma datang membawa hasil desainnya. Rupanya desain Seyma sangat buruk, Onem membuangnya dengan segera. Seyma minta maaf dan akan membuatnya lagi. Namun Onem terus tak peduli malah menghina Seyma. Lalu Seyma pun emosi, ia berontak dan lalu pergi ke kamar sembari menangis. Onem tak lama menyusulnya dan memberikan tisu untuk mengelap matanya. Onem mengatakan berusaha keraslah untuk mencapai karir, lalu ia pergi meninggalkan Seyma.


Onem memberi semangat ke Seyma dan mengusap air matanya
Kembali pada Oyku. Ia pergi ke rumah Ayaz, memanggil Ayaz tetapi Ayaz tak keluar. Oyku berada di depan pintu dan mengatakan pada Ayaz bahwa dulu dia memang punya perasaan pada Mete tapi sekarang tidak. Saat itu Ayaz diam-diam mendekati pintu namun Oyku tidak sadar jika Ayaz ada didekatnya.


Oyku di depan pintu kaca rumah Ayaz

Oyku menangis menunggu Ayaz keluar

BACA SELANJUTNYA DI || Cinta di Musim Cherry Episode 82

Oyku terus saja berbicara, Oyku pun berkata “berapa kali aku katakan, bahwa hanya kamu satu-satunya, apabila melihatmu aku merasa berada didunia lain, apabila berjauhan dadaku sakit seperti terhenti, seperti saat ini, aku terluka Ayaz kamu tidak percaya padaku, itu lebih menyakitkan, sekarang kamu membuatku gila dengan gadis berambut pirang itu, apalagi yang harus aku katakan, haruskan aku berteriak dan mengatakan bahwa aku mencintaimu, dunia ku tak berputar tanpamu, baik jangan keluar, biarkan aku pergi dengan hati yang luka.” Lalu Oykupun pergi dengan menangis. Sementara Ayaz tak berbuat apa-apa. Aduh kasihan benar ya Oyku ini.