10/31/2015

Cinta Elif ANTV Episode 25


Setelah memikirkan selama beberapa saat akhirnya Elif menyetujui rencana yang diajukan Sami Bey dan juga Omer. Sami Bey mengatakan kalau dia yakin Elif akan memilih keputusan yang tepat. Elif mengatakan kalau dia sudah mengirim pengajuan kasusnya ke jaksa dan pengacaranya saat ini sedang berada di kantor polisi. Omer dan Sami Bey mengatakan kalau hal tersebut akan diurus oleh mereka. Omer meminta Elif agar menangani Sebnem karena diantara mereka bertiga hanya Sebnem lah orang yg juga tahu soal keterlibatan Elif dengan kasus pencucian uang. Omer juga meminta kepada Elif agar dia jangan percaya kepada siapapun dan jangan berbicara kepada siapapun tentang mereka yang sedang menjalankan operasi ini. Omer mengatakan kalai hal tersebut bahkan bisa sampainke telingan Metin bahkan berita itu bisa sampai hanya melalui celah di tembok yang retak. Omer mengatakan kalau Metin tidak akan menyukai kalau dia tahu Elif bekerjasama dengan polisi. Kalau Metin sampai mengetahui segalanya dia akan menghukum Elif. Jadi Omer mengingatkan kalau tidak boleh ada kesalahan dalam menjalankan rencana ini. Elif berjanji kalau dia tidak akan mengatakan kepada siapapun tentang rencana mereka dan Omer mengatakan kalau dia yakin dengan kata2 Elif,Omer juga mengatakan kalau dia sangat mengenal Elif dari siapapun karena kalau Elif tidak akan mengatakan apapun kalau dia memang tidak mau mengatakan hal tersebut.
Pinar yang lemas terborgol di dalam kapal akhirnya diketemukan oleh regu penyelamat.
Elif diantarkan kembali ke kantornya
Sebelum turun Elif menanyakan kapan dan dimana mereka akan bertemu lagi. Sami bey mengatakan kalau nanti Omer akan menghubunginya. Elif diminta untuk menunggu berita dari mereka berdua. Omer mengingatkan lagi kepada elif kalau nanti Metin menelepon Elif harus berbicara dengnnya seperti biasanya Elif bicara dengan Merin sebelumnya. Tetaplah tenang dan jangan biarkan dia mencurigaimu. Elif mengatakan kepada Omer kalau dia mengerti apa yang telah diucapkan oleh Omer. Elif juga mengatakan kalau Omer tidak perlu mengatakan hal yang sama berulang2 hampir 10 kali karena dia tidaklah bodoh dan juga tuli. Dan Omer mengatakan kepada Elif kalau dia hanya ingin memastikan semuanya karena dia tidak ingin nanti Elif marah2 ketika menerima telepon dari Metin. Elif mengatakan agar Omer tidak perlu khawatir karena dia tidak akan marah2. Lalu Elif pun turun dari mobil. Merekapun saling bertatap2an sebelum pintu mobil ditutup.
Kemudian Sami Bey pergi makan siang bersama Omer.
Sami Bey : Gadis itu tidak menolak,itu baik sekali.
Omer : Dia tidak memiliki pilihan lain selain harus menerimanya.
Sami Bey : Itu yang kau katakan,lalu...
Tiba2 Omer tersedak dan dia memanggil pelayan di restoran tersebut agar mengganti tehbyang diminum Omer.
Sami Bey : Aku mengerti kegugupanmu. Sebuah komplotan penting akan segera kita tangkap dan pada akhirnya pembunuh dari tunanganmu akan segera ditemukan. Tetapi sepertinya ada hal lain yang belum kau katakan kepadaku.
Omer : Memangnya ada apa lagi pak? Bukankah sudah menjadi tugas kita untuk membersihkan kejahatan dari dunia ini.
Sami Bey : Itu memang benar tetapi selain itu masih ada hal lain yang belum kau katakan kepadaku. Omer,lihat aku akan menanyakanmu satu kali saja dan kau akan menjawab pertanyaanku dengan jujur. Ada hubungan apa antara kau dan Elif? Kau tidak akan mengatakan kepadaku kalau aku tidak menanyakannya kan? Bagus sekali!
Omer : Aku pikir hal itutidak penting pak
Samu Bey : Jangan buat aku marah Omer,kau tahu dengan baik kalau hal ini sangatlah penting,jangan bermain2 denganku Omer. Kau tahu apa yang aku katakan bisa menghancurkan semua rencana kita bukan?
Omer : Aku akan lebih berhati2 pak,tidak ada hubungan apapun antara kami berdua saat ini.
Sami Bey : Tetapi ada luka yang tersisa dari perpisahan itu bukan? Aku benar kan?. Apa yang diketahui laki2 itu tentang hubungan kalian berdua.
Omer : Semuanya. Mereka mengetahui semuanya. Mereka mengetahui kalau aku seorang polisi. Mereka mengetahui apa yang terjadi antara aku dan Elif.
Sami Bey : Kau tahu kelemahan membawa kepada bahaya dan kau mengetahui hal itu lebih dari siapapun. Kauntidak bisa melindungin dirimu sendiri ataupun melindungi gadis itu. Waktu disaat hatimu mengendalikan dirimu maka kau akan menjadi target. Lihat aku akan memperingatkanmu untuk pertama dan terakhir kalinya. Tidak akan ada lagi hubungan antara dirimu dan Elif. Jika nanti terjadi suatu hal aku akan menjauhkan dirimu dan akan melanjutkan ini seorang diri,dan kau akan menjadi orang yang akan bertanggung jawab untuk semua ini.
Di kantornya Elif yang sedang merenung di ruang kerjanya tiba2 didatangi oleh Leven.Levent membawakan Elif bunga. Kedatangan Levent juga untuk berpamitan karena dia ingin mengundurkan diri dari perusahaan. Elif berusaha untuk mencegahnya. Levent mengatakan kalau alasan dia mengundurkan diri karena Omer. Lalu Elif mengatakan kalau masalah seperti itu tidak akan terjadi lagi karena sekarang Elif dan Omer sudah tidak memiliki hubungan lagi. Akhirnya Levent pun mengurungkan niatnya untuk mengundurkan diri dari perusahaan Elif.
Omer pulang ke rumahnya dan ibunya yang sedang menyapu halamannya mengatakan kalau Cihan dan Ferhat mencari2 dirinya. Ibunya mengingatkan kalau hari itu adalah hari untuk pesta sunatnya Cihan. Omer meminta maaf kepada ibunya karena dia telah lupa dengan hal tersebut,Omer mengatakan kalau banyak pekerjaan yang harus dia lakukan.
Elif mengunjungi Tayyar dia menanyakan kapan Asli bisa pulang. Tayyar mengatakan kalau dia sedang marah karena rekaman yang berada di kamar perawatan Asli telah hilang dicuri. Dan karena marah Tayyar sudah memecat anak buahnya.
Omer sedang berbincang2 di ruang tamu dengan temannya Ferhat. Ferhat mengatakan kalau sekarang posisi Omer sudah semakin baik.terakhir mereka bertemu saat itu Omer masih bertugas di Van.lalu tiba2 keponakan Omer dan anak Ferhat saling berlari2an. Omer menghentikan mereka. Ibunda Omer dan juga Melike mencoba untuk menghibur anak Ferhat dan mengatakan kalau disunat iti tidak sakit. Lalu Omer mengatakan kalau dia juga akan memanggil Pelin dan Arda untuk membantu.
Mert mengajak Nilufer untuk sarapan.tetapi Nilufer mengatakan kalau dia tidak berselera makan. Mert menyarankan agar Nilufer jangan memikirkan Elif karena bisa membuatnya menjadi kesal. Nilufer mengatakan bagaimana dia tidak merasa kesal karena sekarang dia hanya seorang diri dan sudah tidak memiliki ibu lagi. Nilufer mengatakan tidak akan ada lagi orang yang akan mengerti sakit hatinya dan tidak ada lagi yg akan menolongnya. Mert mengatakan kalau Nilufer bisa percaya kepadanya karena mereka adalah teman. Lalu nilufer mencoba untuk meminjam HP kepada Mert. Tetapi Mert tidak meminjamkan HP nya kpd Nilufer.
Dirumah sakit Elif bersama Tayyar. Elif mengatakan kalau dia berencana untuk mengambil Nilufer dari rumah Tayyar.Tetapi Tayar mencegahnya dan mengatakan kalau lebih baik Nilufer tinggal sementara dengannya saja. Tayyar juga memberitahukan Elif kalau Asli mengalami hilang ingatan.tetapi hilang ingatan jangka pendek. Elif kemudian menemui Asli di kamar nya. Elif memberitahukan perihal kematian ibu mereka kepada Asli. Asli menangis dan dia kembali histeris.
Metin menemui Tayyar dan mereka merencanakan sesuatu. Tayyar mengatakan kalau Elif akan segera mendengar berita kematian Tanner dan itu akan membuat dia bersedih lagi. Tayyar ingin setelah kesedihannya hilang baru Elif boleh melihat rekaman video mengenai kematian ibunya. Tayyar mengatakan kalau dia sudah menyewa sebuah rumah baru untuk Metin.dia tidak ingin ada orang lain yang tahu ttg alamt Metin yang baru. Tayyar mengingatkan Metin agar tidak membahayakan dirinya sendiri,Tayyar dan juga pekerjaan mereka.
Sementara itu Levent sedang mengemasi barang2nya dan Bahar bertanya kenapa Levent melakukan hal itu. Levent mengatakan kalau semuanya telah berakhir dia akan meninggalkan Bahar. Bahar mengajak Levent untuk berbicara dan dia berjanji akan memperbaiki kesalahannya. Tetapi Levent sudah tidak menghiraukan lagi. Bahar kemudian bertanya kepada Levent apa keputusan ini diambil termasuk keputusan Levent yg tidak jadi keluar perusahaan karena Levent sudah jatuh cinta pada Elif. Levent menjawab dan mengatakan kalau dia sendiri tidak tahu apakah dia mencintai Elif atau memang Levant sudah tidak mencintai Bahar lagi. Levanr mengatakan kepada Bahar kalau semua ini terjadi karena kesalahan Bahar sendiri jadi dia tidak perlu menyalahkan orang lain. Dan kemudian Levent pergi meninggalkan Bahar.
Omer sedang mempersiapkan acara untuk pesta sunatan Cihan *anak Ferhat* dia dibantu oleh Arda untuk memasang lampu hias. Arda menyalahkan Omer soal cara dia memasang lampu hias dan Omer mengatakan pada Arda agar jangan terlalu banyak bicara. Kemudian OMer meminta kepada Arda agar orang2 mulai menyalakan lampunya. Sementara itu Melike dan Ibu Omer mempersiapkan makanan untuk disajikan kepad aorang2 yang sedang mempersiapkan acara tersebut. Pelin datang dan Melike memintanya untuk mencoba masakan yang sudah dia dan ibu Omer buat. Pelin mengatakan kalau makanan itu enak sekali. Kemudian Pelin menanyakan dimana Omer. Melike mengatakan kalau mereka baru saja lewat dan saat ini pasti sedang menghias mobil.kemudian Melike mengajak Pelin untik membagi2kan makanan tersebut.
Omer dan Arda menghias mobil. Omer mengatakan kalau kakaknyantidak berada tintempat itu sekarang dan dia juga belum melihatnya sepanjang hari ini. Omer menanyakan apakah kakanyanjuga tidak datang ke kantor dan Arda menjawab tidak. Kemudian Arda menanyakan pada Omer tentang Elif. Apa Omer sudah berbicara dengan Elif. Omer hanya menjawab kalau dia memiliki pekerjaan lain selain berurusan dengan Elif. Arda mengatakan karena Omer tidak bisa memberikan apapun kepada Elif maka dengan menjauhi Elif adalah sebuah keputusan yang tepat. Arda kemudian juga menanyakan soal kasus pencucian uang yang dilakukan Elif.tapi tiba2 anak2 berlarian menghampiri mereka dan Omer menyuruh mereka untuk bermain saja. Kemudian datang juga Ferhat yang mengucapkan terima kasih karena Omer telah banyak membatunya dalam menyelenggarakan pesta untuk sunatan putranya. Ferhat mengatakan kalau dia berdoa agar suatu hari Omer dianugrahi seorang putra. Tetapi Omer mengatakan kalau kesempatan itu telah berlalu,tapi Arda mengatakan kalau nanti Omer akan memiliki seorang putra. Arda juga mengatakan kalau Omer akan menjadi seorang ayah yang akan menyelenggarakan pesta sunatan untuk putranya kelak. Lalu tiba2 anak2 datang menghampiri mereka dan mereka bersiap untuk berangkat ke tempat sunat.
Malam hari pesta diselenggarakan. Pestanya sangat ramai dan meriah.Melike pamer kepada tetangga2nya perihal pacar Omer yang kaya. Mendengar hal itu Omer lalu memanggil Melike dan menegurnya. Hasan memanggil Omer dan memberitahukan kalau Elif datang.
Omer : Elif
Elif : Aku berhenti d depan rumahmu dan tetanggamu mengatakan kalau kau ada disini,jadi aku....
Omer : Oke ini tidak masalah.
Elif : Sepertinya seharusnya aku tidak datang.
Omer : Baiklah tidak apa2 ini bukan masalah. Apa telah terjadi sesuatu?
Elif : Tidak,tidak ada yang harus dikhawatirkan,aku....hanya penasaran
Omer : Kenapa?
Elif : Apa yang terjadi hari ini apakah semua itu idemu?
Omer : Memangnya apa yang penting dengan hal tersebut Elif? Permasalahanny berbeda. Pikirkanlah tentang hal itu dan persiapkan dirimu juga untuk itu.
Elif : Ini penting untukku. Karena jika itu adalah idemu maka artinya kau telah berusaha untuk menyelamatkanku. Dan itu artinya aku masih memiliki tempat di hatimu.
Omer : Lihat Elif ini bukanlah tempat dan waktu yang tepat untuk membicarakan hal ini. Jadi kau jangan khawatir tentang hal itu.
Lalu Melike memanggil Omer dan Melike memberitahukan kalau orang2 sedang menunggunya untuk menari. Melike menawarkan Elif untuk tetap berada di acara tersebut. Lalu Melike juga mengajak Elif menari agar bisa menghilangkan sedikit rasa stress. Elif menolaknya dan mengatakan kalau dia tidak pandai menari. Lalu Omer mengatakan kepada kakaknya kalau Elif tidak akan mengerti tarian yangbakan mereka tarikan karena Elif hanya mengerti Flamenco dan Salsa saja.
Omer meninggalkan mereka dan meminta agar musik dinyalakan dan mereka lalu menari. Melike masih mencoba Elif untuk menari.tapi Elif masih menolak.
Pelin dan Arda juga ikut menari. Omer mengejek Arda karena posisi tangannya masih salah saja padahal dia sudah lama bertugas di Ankara. Omer pun meminta Arda untuk lebih mengangkat tangannya. Dari kejauhan Pelin juga mengajak Elif untuk menari. Setelah dipaksa2 oleh Melik,Elif pun ikut bergabung menari. Melihat hal itu Omer menjadi terkejut. Mereka menari saling berhadapan satu sama lain dan sepanjang menari mereka selalu bertatapan. Elif membayangkan kalu mereka sedang menari di acara pernikahan mereka dan begitu juga dengan Omer.Lalu alunan musikpun berhenti tetapi Omer dan Elif masih saja menari secara tidak sadar. Arda mengingatkan Omer kalau musik telah berhenti. Omer memuji kalau kemampuan menari Elif juga tidak buruk.
Elif lalu berjalan menghampiri bocah yang disunat untuk memberikan uang dan selamat. Ibunda dari bocah itu juga mengatakan semoga nanti Elif juga akan memiliki putra sehingga juga akan merasakan giliran menyunat anaknya. Elif sedikit terkejut mendengarnya. Omer mengatakan kalau Elif seperti tidak menikmati acara tersebut.tapi Elif mengatakan kalau dia merasakan hal yang sebaliknya. Elif akan segera pergi karena dia tidak ingin menggangu Omer lagi. Kemudian terjadi sedikit argumen antara mereka
Omer : Aku rasa kau tidak berbeda jauh dengan orang biasa Signorina.
Elif : Aku juga tumbuh besar di negata ini Komisar. Kau menduga kalau akuntidak mengetahui adat istiadat hanya karena aku berasal dari keluarga kaya?. Selamt menikmati harimu.
Elif pun lalu pergi meninggalkan acara.
Omer,Arda dan Pelin sedang berbincang2 lalu tiba2 datang Husein yang mengabarkan tentang kematian Tanner. Mereka bertiga lalu bergegas meninggalkan pesta.
Di sel Tanner Omer menanyakan kejadian yang sebenarnya kepada teman satu sel Tanner. Teman satu sel Tanner mengatakan kalau Tanner meninggal karena bunuh diri. Lalu ada adegan flashback dimana Tanner sudah dicekik oleh teman satu selnya itu.dan lalu tiba2 datang seorang polisi.polisi itu membawa kertas dan pulpen.dia meminta Tanner untuk menulis surat wasiat kepada istrinya. Di dalam surat itu Tanner dipaksa untuk menulis kalau dia adalah pembunuh ayah Asli.
Setelah itu Omer,Arda dan Pelin pergi ke rumah Tayyar. Omer ingin berbicara dengan Pinar. Tetapi Tayyar mengatakan kalau Pinar sudah tidak tinggal dengannya lagi. Pinar sedang bersama ibunya dan Tayyar juga mengatakan kalu mereka sudah berpisah.
Elif sedang berada di rumahnya bersama Bahar. Elif megatakan kalau dia merasa mendengar suara2 yang aneh dinrumah tersebut. Bahar mengatakan mungkin suara itu muncul karena rasa takut Elif. Bahar menyarankan kepada Elif agar menjual rumah tersebut karena saat ini Elif juga sedang membutuhkan banyak uang. Tetapi Elif menolaknyasaran Bahar. Lalu tiba2 bel berbunyi. Elif membukakan pintu.disana ada Omer,Pelin dan Arda ya datang ke rumah elif untuk mengabarkan perihal kematian Taner. Elif sangat shock dan sedih sekali.
Sementara itu Pinar yang berhasil diselamtkan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
2 hari kemudian Elif dan juga Nilufer mengantarkan Asli ke makam Taner dan juga Ibunya. Mereka bertiga hanya bisa menangis di makam ibunya.Di malam hari Elif tidak bisa tidur dia menatap ke arah jendela sambil menangis. Lalu Elif mematikan lampu kamar tidurnya.dan ternyata Omer mengawasi keadaan Elif dari sebrang rumahnya.
Omer pergi ke tempat ahli pambaca tulaisan tangan.dia membawa contoh2 tulisan tangan Taner untuk dibandingkan dengan tulisan tangan dia dari surat wasiat sebelum dia meninggal.Omer melihat sebuah Kaligrafi dan dia menyukainya. Lalu si pembuat kaligrafi itu pun memberikan kaligrafi tersebut sebagai hadiah kepada Omer.
Lalu Omer pun pergi mengunjungi Elif di kantornya.
Elif : Omer
Omer : Selamat atas kantor barumu,ini tidak sedingin kantormu yang dulu.
Elif : Terimakasih Omer kau baik sekali. Terima Kasih.
Omer : Bagaimana kabarmu?
Elif : Aku sedang beres2.
Omer: Aku juga sedang mempersiapkan laporanku. Aku datang kemari bukan untuk meminta keteranganmu perihal Taner.
Elif :Ya mungkin kau membawa berita buruk lagi.
Omer : Apa kau pikir aku suka selalu membawa berita sedih untukmu?
Elif : Lagipula semua iti bukankah bagian dari pekerjaanmu bukan? Dan juga apa bedanya kalau kau membuatku marah atau kau membuat orang lain marah.Lalu apa masalahnya denganmu. Bukan begitu? Apa yang ada di tanganmu?
Omer : Hadiah,sebuah hadiah kecil untik kantor kecilmu ini.
Elif : Ini bagus sekali
Omer : Pembuat kaligrafi ini memberikannya kepadaku. Dan ketika aku melihat kaligrafi ini aku langsung memikirkanmu.
Elif : Apa kau mengerti apa yang tertulis disini?
Omer : Tentu saja aku tahu. Itu berbunyi " "Jadilah seperti apa yang terlihat atau terlihatlah seperti apa dirimu". Aku menemukan ruang yang kosong di dindingmu. Ketika kau melihat kaligrafi itu kau akan teringat diriku. Baiklah kalau begitu ayo kita pergi.
Elif : Kemana?
Omer : Jangan bertanya dan ayo ikut dengan diriku.
Elif : Omer jangan bercanda,aku tidak bisa pergi kemanapun hari ini. Aku tidak memiliki waktu.
Omer : Ayo kita pergi dan kau akan mengerti ketika kita sampai disana.
Elif : Omer. Aku lelah dengan permainan teka teki ini. Mungkin kalau lain hari kau menaruh karung di atas kepalaku, maka baru akan ada tindakan.
Omer : Jika aku membutuhkannya maka aku akan melakukannya.tidak akan ada yang tidak kita lakukan.
Elif : Omer mau kemana kau?
Omer : Aku ingin membeli roti. Aku sangat lapar.apa kau ingin satu?
Elif : Tidak,aku tidak mau.
Lalu datang Bahar dan dia mengatakan kalau kedatangan Omer untul memberikan salam hangat kepada kantor baru merek. Mendengar hal tersebut Omer terlihat tidak suka. Ketika Omer dan Elif hendak berjalan ke mobil Levent datang. Elif menyapa Levent.melihat hal itu Omer terlihat tidak suka. Setelah Omer dan Elif pergi meninggalkan mereka Levent hanya bisa memandangi mereka berdua. Dan Bahar yang ada disana juga memandangi Levent.
Di mobil Omer mengunyah makanannya dengan sedikit emosi.
Omer : Jadi pria bodoh itu masih bekerja di kantormu?
Elif : Siapa?
Omer : Siapa lagi? Levant atau siapalah namanya itu. Orang yang tinggi itu.
Elif : Ya..kau salah paham dengannya Omer.
Omer : Ahhhh itu bukanlah masalah buat diriku lagi.oke.
Elif : Baiklah kalau begitu jangan bertanya tentang apapun lagi kepadaku,tentang apa yang menjadi kekhawatiranmu komisar.
Omer : Baiklah Signorina,baiklah aku tidak akan bertanya lagi.
Lalu Omerpun kembali melanjutkan memakan rotinya dengan agak emosi.
Di kantor polisi Arda dan Pelin memberikan laporan tentang kematian Taner kepada Ali.tidak ada sidik jari orang asing yang ditemukan.dan juga kancing baju yg ditemukan Omer bukanlah milik Taner. Maka disimpulkan kalau Taner melakukan bunuh diri. Arda meragukan kesimpulan itu karen menurut Arda 1 hari sebelum kematian Taner,Omer telah menemui Taner dan Taner mengatakan kalau dia dibantu untuk keluar dari penjara maka Tanner akan memberitahukan siapa orang yang seharusnya bertanggung jawab. Akhirnya Pelin meminta perpanjangan waktu 1 hari lagi kepada Ali. Mereka berencana untuk mencari bukti tambahan lagi.kalau bukti tambahan itu tidak berhasil didapatkan mereka akan menutup kasus kematian Taner. Lalu Husein menanyakan keberadaan Omer kepada Pelin dan Arda,tetapi mereka berdua mengatakan kalau mereka tidak tahu dimana Omer saat ini.