10/17/2015

Elif Season 2 Episode 185 PART 2

Dirumah, Aliye terbangun dari mimpinya mengenai Kenan. Aliye menjerit memanggil-manggil Kenan tapi Kenan tidak ada dirumah. Sedangkan Arzu berdiri diberanda kamarnya sambil berbicara sendiri. Arzu sepertinya mengingat Kenan yang sudah meninggalkannya dan tidak kembali kerumah. Arzu terlihat sedikit bersedih dan meneteskan air mata.

Pagi itu, Salim dan Melek masih menunggui Zeynep dirumah sakit. Salim masih berdiri melihat Zeynep dari balik kaca. Melek berdiri dan berjalan mendekati Salim. Mereka terlihat berbicara mengenai kondisi Zeynep dan saling meyakinkan diri kalau Zeynep akan baik-baik saja. Tak lama, Melih dan Gulnur tiba membawa makanan untuk Salim dan Melek. Melek berbincang dengan Melih mengenai Elif yang masih berada dirumah Aliye. Setelah bicara, Melih berjalan pergi. Melih menghubungi Sadik, Sadik memberitahu Melih kalau dia tidak menemukan CD rekaman Arzu itu ditempat kemarin.


Dirumah, Ipek terlihat sibuk bicara ditelpon dan menyebut nama Kenan. Aliye terlihat cemas setelah mimpi yang dialaminya semalam. Sedangkan Arzu dikamarnya mendapat pesan. Arzu membuat janji bertemu dengan seseorang disuatu tempat. Didapur, Kiraz menjalani aktivitasnya seperti biasa, lalu Sadik muncul, mereka sedikit berbincang-bincang. Tugce dan Elif datang menghampiri mereka. Saat Kiraz menyambut mereka, Tugce malah menanyakan bagaimana kondisi kak Zeynep. Tugce dan Elif sama-sama cemas memikirkan Zeynep. Kiraz awalnya bingung lalu dia berhasil membuat Tugce dan Elif tenang.

Arzu menemui ayah kandung Tugce itu ditempat yang dia janjikan. Arzu terlihat kesal karena diminta bertemu, saat Arzu ingin pergi, laki-laki itu menahan tangan Arzu. Arzu segera melepaskan tangannya dari genggaman laki-laki itu. Laki-laki berbicara dengan tenang dan lembut membuat Arzu akhirnya bersikap tenang. Namun ketenangan itu tidak lama, Arzu kembali kesal dan berteriak pada laki-laki itu. Mereka kembali terlibat perdebatan.

Dikamar, Tugce terlihat sedih, dia sangat merindukan ayahnya Kenan. Elif berusaha menghibur Tugce dan mengusap-usap bahu Tugce. Tugce masih berbicara dan mengungkapkan kesedihannya karena sudah lama tidak bertemu dengan ayahnya. Bahkan pada akhirnya, Tugce bersandar dipelukan Elif yang menghiburnya. Elif mengusap-usap wajah Tugce yang menangis.

Veysel dan Murat berjalan menuju ruang tunggu didepan kamar Zeynep. Veysel duduk disamping Melek dan menanyakan bagaimana kabar Zeynep. Dengan enggan, Melek menjawab kalau Zeynep masih belum sadar. Tak lama kemudian, dokter muncul setelah memeriksa keadaan Zeynep. Dokter menyampaikan kalau Zeynep beum sadar dan hanya satu orang yang dibolehkan melihat kedalam. Melek memberi isyarat pada Salim untuk masuk melihat Zeynep didalam. Salim pun berjalan memasuki ruang perawatan Zeynep.

Didalam, Salim duduk disamping Zeynep. Salim menggenggam tangan Zeynep sambil bicara mengenai perasaannya pada Zeynep. Salim juga mengatakan kalau dia sangat takut kehilangan Zeynep. Salim  menangis menggenggam tangan Zeynep yang masih belum sadar juga. Salim meminta Zeynep bangun dan tidak meninggalkan dirinya. Beberapa lama kemudian, tiba-tiba tangan Zeynep bergerak. Salim terkejut namun merasa sangat senang. Salim lalu keluar dan menyampaikan kabar gembira itu pada semua orang. Mereka semua tersenyum sangat senang mendengar cerita Salim.

Dilain tempat, Aliye dan Ipek keluar dari kantor polisi. Mereka membuat laporan mengenai hilangnya Kenan. Aliye mengatakan pada Ipek semoga saja polisi segera bisa menemukan keberadaan Kenan.

Dirumah sakit, Arzu berjalan ingin masuk kedalam namun saat itu Melih berada didepan. Melih menarik tangan Arzu menjauhi pintu masuk. Mereka berdebat dan bertengkar mengenai apa yang terjadi pada Zeynep. Melih sempat mengancam Arzu dan membuat Arzu pergi meninggalkan rumah sakit. Sedangkan tanpa mereka tau, laki-laki yang bersama Arzu tadi mendengarkan pembicaraan mereka.

BACA SELANJUTNYA DI || Elif Season 2 Episode 186 PART 1

Aliye dan Ipek diantar oleh orang kepercayaan Kenan tiba dilokasi yang disebutkan oleh polisi tadi. Mereka bertemu dengan beberapa polisi dilokasi itu. Aliye menghampiri polisi dan bersikeras untuk melihat siapa yang ditemukan kecelakaan itu. Aliye melihat sebuah mobil sedang dilakukan penyelidikan, saat polisi meminta Aliye pergi, Aliye melihat ke tanah dan menemukan gelang milik Kenan. Aliye berjongkok dan mengambil gelang itu untuk memastikan. Alangkah terkejutnya Aliye karena meyakini kalau itu adalah milik Kenan. Ipek pun ikut berjongkok dan melihat apa yang ditemukan ibunya. Aliye berteriak memanggil nama Kenan dan mengatakan bahwa tidak mungkin Kenan telah tiada. Aliye sangat panik memanggil-manggil nama Kenan.