10/18/2015

Elif Season 2 Episode 186 PART 1


Dilokasi kecelakaan, polisi masih terlihat sibuk melakukan penyelidikan di TKP sedangkan Aliye berteriak memanggil-manggil nama Kenan sambil memegang gelang milik Kenan. Ipek menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Aliye memberitahu Ipek kalau gelang yang ditemukannya ini adalah kepunyaan Kenan, kakaknya. - Ipek ikut menangis histeris mendengar pengakuan Aliye dan itu artinya Kenan positif mengalami kecelakaan mobil ini.

Aliye berdiri dan memaksa ingin mendekati mobil yang mengalami kecelakaan tersebut untuk melihat Kenan. Namun polisi tidak mengizinkan Aliye atau siapa pun mendekati barang bukti tersebut, alhasil Aliye ditahan oleh polisi. Aliye berteriak memanggil-manggil nama Kenan dan sepertinya dia menjelaskan pada polisi kalau dia yakin anaknya berada dimobil itu. Sempat beberapa lama, Aliye hanya menangis menyebut nama Kenan sedangkan Ipek tak bisa berkata apa-apa, dia merasa tidak percaya kalau kakaknya mengalami kecelakaan separah itu. -  Polisi lalu menuntut Aliye dan Ipek menjauhi lokasi. Ipek memeluk ibunya yang masih histeris menyebut nama Kenan.

Ditempat lain, saat Arzu ingin meninggalkan rumah sakit, dia kembali bertemu dengan ayah kandung Tugce. -  Laki-laki itu menahan Arzu, awalnya Arzu sempat ingin segera pergi namun saat laki-laki itu menunjukkan pada Arzu CD rekaman pengakuannya yang dia miliki, gerakan Arzu pun terhenti. Arzu meminta pada laki-laki itu untuk menyerahkan CD nya. Namun laki-laki tadi tampak tidak ingin menyerahkan begitu saja CD yang diinginkan Arzu itu.

Aliye dan Ipek meminta penjelasan dari polisi apakah mereka sudah menemukan pengendara mobil yang mengalami kecelakaan tersebut. Tampaknya seorang polisi itu belum mengetahui dengan jelas siapa yang menjadi korban kecelakaan tersebut. -  Sedangkan sedikit jauh dari Aliye, Hasan yang mengantarkan Aliye ke lokasi ini sedang berbicara dengan seorang polisi lain. Mereka terlihat menyebut-nyebut nama Kenan dan sesekali, dia menoleh ke arah Aliye dan Ipek yang berada tidak jauh darinya. - Lalu tim medis yang melakukan penyelidikan dimobil itu menemukan sebuah dompet dan terlihat ada sebuah foto yang terselip yang tak lain adalah benar foto milik Kenan. Saat polisi bertanya apa benar dompet itu milik Kenan, Hasan pun membenarkannya. Aliye melihat Hasan selesai bicara dengan polisi lalu segera mendekatinya. Aliye menanyakan apa yang dikatakan polisi, Hasan memberitahu Aliye kalau mereka menemukan dompet milik Kenan di lokasi kecelakaan. Aliye pun semakin histeris dan syok. Ipek segera mungkin memeluk ibunya dan menangis.

Dirumah sakit, Salim dan Melek masih menunggui Zeynep diluar, menunggu hingga Zeynep sadar dari komanya. - Salim merasa sangat kacau, dia berbincang-bincang dengan Melek mengenai peristiwa tertembaknya Zeynep. Sepertinya mereka sempat berpikiran kalau ini semua ada hubungannya dengan Arzu.

Dilokasi kecelakaan, Hasan berusaha menghubungi Salim namun ponselnya tidak tersambung. Lalu dia menghubungi Arzu yang saat itu baru saja berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Hasan mengatakan kalau dia tidak bisa menghubungi Salim karena itu dia menelpon Arzu. Hasan pun memberitahu Arzu dengan sedikit ragu-ragu mengatakan kalau Kenan mengalami kecelakaan yang sangat parah dan polisi menemukan jasad seseorang dilokasi kecelakaan. Arzu seketika itu langsung terkejut dan syok, bahkan Arzu menjatuhkan tas tangan miliknya. - Dari kejauhan Melih yang kebetulan berada tidak jauh dari Arzu melihat Arzu yang setengah hampir pingsan dan terjatuh. Melih segera mendekati Arzu dan menghampirinya. Melih memegangi tangan Arzu yang hampir saja terjatuh dan bertanya apa yang terjadi. Arzu dengan terbata-bata mengatakan kalau Kenan sudah tiada. Melih yang awalnya bingung menatap Arzu, ikut syok dan terkejut karena mendengar berita tersebut.

Setelah selesai bicara ditelpon dengan Arzu, Hasan kembali ke lokasi dimana Aliye dan Ipek menunggu. Aliye menanyakan apa Hasan sudah berhasil menghubungi Salim. Hasan menjelaskan kalau ponsel Salim tidak bisa dihubungi dan dia sudah menghubungi Arzu memberitahu kabar ini. Lalu Aliye mendengar percakapan polisi mengenai jasad yang ditemukan. - Aliye menanyakan pada Hasan apa yang sebenarnya sebelumnya dikatakan polisi padanya. Hasan tertunduk diam karena dia tidak tau harus bagaimana memberitahu Aliye mengenai apa yang terjadi pada Kenan. Aliye semakin histeris dan berteriak marah pada Hasan hingga Aliye jatuh tak sadarkan diri.

Selang beberapa lama, Aliye sudah berada dirumah diperiksa oleh dokter. Aliye masih belum sadar sedangkan Ipek menangis bersedih karena mengetahui kalau kakaknya sudah tiada. Kiraz berusaha menenangkan Ipek, Aliye mengigau memanggil nama Kenan. - Saat dokter menyampaikan kondisi Aliye, Ipek yang sudah histeris jatuh pingsan begitu saja. Dokter dan Kiraz segera berusaha menyadarkan Ipek yang pingsan. Tugce dan Elif yang melihat Ipek serta Aliye menangis, merasa bingung. Kiraz segera membawa mereka kembali ke kamar dan mencoba mencari alasan apa yang sebenarnya terjadi.

Arzu dan Melih tiba dilokasi kecelakaan, Arzu dengan wajah lesu dan paniknya melihat sebuah mobil dalam keadaan sangat hancur. - Arzu menyebut nama Kenan merasa tidak percaya. Tiba-tiba Arzu berlari ingin mendekati lokasi sambil memanggil nama Kenan dengan histeris. Polisi menahan Arzu untuk tidak mendekati lokasi. Arzu menangis histeris memanggil-manggil nama Kenan, dia bahkan terduduk lemas berteriak menyebut nama Kenan.

BACA SELANJUTNYA DI || Elif Season 2 Episode 186 PART 2

Tak lama, Arzu dan Melih tiba dirumah. Arzu terlihat sangat kacau dan wajahnya penuh dengan air mata. Ipek langsung memeluk Arzu sambil menangis sedangkan Arzu masih kelihatan syok dan hanya diam saja. - Saat Ipek mengatakan kalau Kenan sudah tiada, Tugce yang kebetulan baru saja ingin turun mendengarnya, Tugce berlari menuju ibunya dan menanyakan apa yang terjadi pada ayahnya. Arzu tidak bisa berkata apa-apa saat Tugce menangis memanggil ayahnya, Arzu terduduk dan memeluk Tugce  sambil menangis tersedu-sedu.