10/18/2015

Elif Season 2 Episode 186 PART 2


Dirumah sakit, semua orang masih menunggu Zeynep sadar. Veysel yang sangat cemas masuk mengunjungi Zeynep. Veysel tampak menyesal dan sedih melihat keadaan putrinya yang selama ini tidak pernah diperlakukan baik olehnya. Sedangkan dirumah, Tugce masih menangis dipelukan Arzu yang juga menangis.  -  Ipek ikut terduduk dilantai sambil menangis. Melih yang sedari tadi berdiri juga ikut menangis bersedih karena Kenan tiada. Saat Melih menoleh, dia melihat Elif terdiam ditangga. Melih naik dan menghampiri Elif, Elif ikut bersedih karena mengetahui apa yang terjadi pada Kenan. Elif belum tau saja kalau Kenan adalah ayah kandungnya, Melih hanya menghibur Elif yang sedih.

Dirumah sakit, Salim dan Melek masih berdiri melihat Zeynep dari balik kaca sedangkan Veysel masih berada didalam sambil menangis menyesali apa yang selama ini telah dilakukannya pada Zeynep dan tidak pernah membuat putrinya itu bahagia.  -  Salim berbicara dengan Melek sepertinya membahas mengenai Arzu dan apa yang sudah dilakukannya selama ini. Salim juga terlihat membahas mengenai Arzu dan Kenan serta kenapa Melek pergi saat dulu meninggalkan mereka. Melek kembali bersedih dan terbayang saat dia membawa bayi kecil Elif kerumah Kenan. Terbayang Melek menggendong Elif bayi dan berdiri didepan gerbang rumah Kenan.  - Melek berbicara pada bayinya itu, Elif bayi menangis dan saat Melek melihat ke arah dalam, dia melihat Kenan bersama Arzu yang juga menggendong seorang bayi menuju mobil. Melek pun segera mungkin bersembunyi saat Kenan lewat dengan mobilnya bersama Arzu serta bayi mereka.

Setelah Kenan pergi, Melek merasa tidak percaya, Kenan sudah memilik anak dengan Arzu dan dia tidak mungkin datang begitu saja membawa bayinya menemui Kenan dan mengakui kalau itu anaknya Kenan.   -  Melek mengakhiri bayangan saat kejadian itu dan menangis mengingat kehidupannya. Sedangkan Salim terpaku menatap ke dalam melihat wanita yang dicintainya masih terbaring.

Malam harinya, dirumah Kenan, semua orang berdatangan dan pergi. Mereka semua datang karena turut berduka cita atas meninggalnya Kenan. Ipek dan Aliye masih saja menangis meneteskan air mata kesedihan. Melih duduk disamping Ipek yang memegangi ibunya agar lebih tenang dan kuat.  -  Sedangkan Elif berdiri melihat semua orang datang dan pergi, Sadik mendekati Elif dan memeganginya. Sadik membawa Elif ke dapur dimana Kiraz sedang sibuk sendiri sambil menangis. Elif mengatakan kesedihannya karena kehilangan Kenan pada Kiraz. Kiraz berusaha menghibur Elif yang bersedih. Elif bahkan terbayang saat dia diajari oleh Kenan belajar naik sepeda. Kenan sangat baik, Elif terlihat sangat senang waktu itu. Elif berdoa semoga Kenan bahagia disana dan tenang, didamaikan hatinya.

Didalam, semua kerabat dekat menyampaikan belasungkawanya dan duka cita atas meninggalnya Kenan serta mendoakan agar Kenan tenang dialam sana.  -  Lalu tiba-tiba ponsel Ipek berdering, tampak tulisan muncul nama Salim. Ipek ragu-ragu menjawabnya karena dia pun masih menangis, Melih melihat Ipek yang ragu dan masih belum menjawab telpon dari Salim. Ipek bingung harus menjelaskannya bagaimana, Melih pun pamit untuk pergi keluar.

Semakin banyak orang berdatangan, lalu Kiraz membawa Tugce dan memanggil Elif kembali ke kamar mereka. Sampai dikamar, Tugce berbaring dan menangis  -  Elif duduk disamping Tugce sambil mengelus rambut Tugce untuk menenangkannya. Tugce berbicara dan menangis mengingat ayahnya, Elif menghibur Tugce yang menangis.

Dirumah sakit, Murat membawakan makanan serta minuman untuk semua orang yang menunggu Zeynep. Murat memberikan makanan dan minuman pada ayah dan pacar ayahnya. Lalu Murat mengambil makanan dan minuman untuk Melek, Melek menolak karena dia tidak ingin makan.  -  Melek tidak tenang karena Zeynep belum sadar dan dia tidak merasa lapar sama sekali. Melek tiba-tiba merasa pusing dan lemah badannya. Salim meminta Murat mengantar Melek pulang untuk istirahat dan juga Veysel serta Tulay. Salim tinggal menunggu Zeynep, Gonca tidak mau pulang dan masih ingin menemani Salim dirumah sakit.

Dirumah, semua orang yang datang mengucapkan belasungkawa pada Aliye mengenai Kenan. Aliye termenung dan terbayang pertengkarannya dengan Kenan sebelum Kenan pergi meninggalkan rumah. Aliye yang tidak tahan lagi langsung berlari naik ke atas menuju kamarnya.  -  Ipek, Arzu dan juga Kiraz mengejar Aliye ke kamarnya namun Aliye sudah lebih dulu mengunci pintu kamarnya. Didalam, Aliye menangis dan mengambil pistol miliknya, dia masih terbayang saat dia bertengkar dengan Kenan mengenai masalahnya dengan Melek. Aliye mengarahkan pistolnya ke kepalanya, sedangkan diluar Ipek panik dan menangis meminta ibunya membuka pintu.

Tiba-tiba terdengar suara tembakan membuat Ipek terkejut dan disambut oleh Kiraz dari belakang. Ipek menangis memanggil ibunya, Sadik segera mendobrak pintu kamar Aliye.  -  Mereka mendapati Aliye memegangi pistol yang mengarah ke atas. Ipek berlari memeluk ibunya dan menangis, Aliye tampak menangis histeris begitu pula dengan Ipek.

Tak lama, Melih tiba dirumah sakit dan menemui Salim. Melih meminta Salim untuk tenang sebelum dia mengatakan sesuatu. Salim tampak bingung lalu dengan berat hati dia menyampaikan  berita mengenai Kenan yang meninggal setelah mengalami kecelakaan yang sangat parah.  -  Sontak Salim pun menangis histeris seakan tidak percaya, dia menuntut Melih mengatakan yang sebenarnya namun Melih tertunduk lesu. Salim menangis menjerit histeris karena kakaknya sudah tiada.

Dirumah, Aliye sudah mulai tenang, Ipek berlutut didepan ibunya dan memegangi tangannya. Ipek terlihat meminta ibunya untuk tenang dan tidak melakukan hal seperti tadi, Ipek sangat takut kehilangan ibunya.  -  Lalu Salim muncul, Aliye berlari memeluk Salim sambil menangis begitu pula dengan Salim yang sudah lebih dulu menangis.

BACA SELANJUTNYA DI || Elif Season 2 Episode 187 PART 1

Keesokan harinya, Tugce dan Elif sama-sama duduk didepan. Tugce hanya diam saja, Elif mengelus rambutnya dan menghibur Tugce. Salim melihat pemandangan itu dan dalam hatinya dia berbisik, seandainya saja Elif tau kalau Kenan adalah ayah kandungnya, mungkin dia akan seperti Tugce merasakan kesedihan yang mendalam.  -  Tak lama, Melek datang dan melihat Salim dan Tugce masuk ke dalam rumah. Elif masih duduk sendirian, Melek memberanikan diri masuk ke dalam menemui Elif. Elif yang melihat ibunya datang langsung berlari menghampiri ibunya. Melek menanyakan kenapa wajah Elif terlihat bersedih. Dengan terbata-bata Elif mengatakan kalau Kenan sudah meninggal. Seketika itu, Melek langsung terkejut mendengar kalau Kenan sudah tiada. Melek terlihat sesak dan seakan tidak percaya dengan semua yang terjadi.