10/01/2015

Shehrazat Episode 59 PART 1

Cerita di episode sebelumnya.... Keesokan harinya, Shehrazat membawa Kaan kerumah sakit, sambil menunggu hasil pemeriksaan Kaan lapar lalu Shehrazat mengajaknya makan ke kantin. Di kantin Shehrazat ketemu dengan pasien lainnya, ada anak kecil yang sakit leukimia dan rambutnya mulai rontok. Shehrazat pun ngobrol dengan ayahnya anak itu. Sedangkan ditempat lain, Onur mengundang Yaman, lalu mengatakan bahwa Onur akan telpon Burhan. Onur meminta agar Yaman dan Burhan bicara dengan baik-baik soal bayinya.

Shehrazat saling bercerita dengan ayah dari anak yang menderita Leukimia itu. Dia juga kehilangan istrinya dalam kecelakaan dan mengurus anaknya sendiri. Shehrazat merasa nasibnya sama, dia juga kehilangan ayahnya Kaan dalam kecelakaan mobil. Laki-laki itu merasa lebih baik karena dukungan dari Shehrazat. Kaan dan anak itu bermain bersama, Shehrazat sangat senang. Shehrazat bahkan mengundang laki-laki itu datang ke kantor Shehrazat membawa putrinya untuk bermain dengan Kaan.  Sedangkan Onur berdiam di ruangannya sambil menatap fotonya dengan Kaan. Onur merasa sangat sedih karena hubungannya dengan Shehrazat sudah berakhir.


Bennu mengunjungi Seval, Seval sangat senang bahkan memuji kecantikan Bennu. Bennu membawakan hadiah syal untuk Seval. Seval semakin merasa senang karena dulu Kerem juga memberikannya syal saat hari ibu. Bennu terlihat sedih lalu Seval bertanya apa Kerem membuatnya sedih. Bennu membenarkan namun dia mengatakan Kerem hanya berdiam diri dan tidak mau pergi bekerja. Seval berharap keadaan Kerem kembali membaik. Bennu pamit untuk kembali bekerja ke kantornya. Saat Bennu ingin pergi, Burak mengatakan hal yang membuat Bennu tersinggung. Setelah Bennu pergi, Seval marah pada Burak yang bersikap tidak baik pada Bennu. Sedangkan Kerem sedang berusaha mencari tau keberadaan ayah kandungnya.

Dirumah sakit, tiba gilirin Shehrazat menemui dokter. Ayahnya Issin menawarkan untuk menjaga Kaan sementara Shehrazat bicara dengan dokter. Di dalam, Shehrazat bicara dengan dokter. Shehrazat panik jika sampai penyakit Kaan kembali lagi. Dokter mengatakan kalau dia akan segera melakukan pengecekan lebih lanjut.

Dikantor, Onur sedang bersama Burhan. Sedangkan Yaman membawa bayinya pergi dari rumah, Onur pun bingung karena tidak menemukan Yaman dikantor. Onur bicara ditelpon dengan ayah Yaman, ayahnya meyakinkan kalau Yaman bukan orang yang jahat, dia hanya tidak bisa menyerahkan bayinya pada ayah kandung bayi itu. Burhan tampak frustasi, Onur meyakinkan Burhan untuk menunggu dulu. Burhan pamit pada Onur dan mengundang Onur datang makan malam bersama Shehrazat, Kaan juga Mihriban. Onur mengatakan kalau waktunya tepat dia akan datang.

Malam itu, Kerem sedang dikapalnya berbicara dengan kenalannya yang mencari tau keberadaan ayah kandung Kerem. Lalu Bennu baru saja pulang, Bennu menuntut penjelasan dari Kerem dan meminta Kerem berhenti melakukan hal itu. Kerem mengatakan kalau dia ingin mencari tau siapa dirinya sebenarnya, Kerem pun pergi meninggalkan Bennu.

Dikapal, Bennu menghampiri Kerem dikamarnya. Awalnya mereka baik-baik saja, lalu saat Bennu menanyakan kapan acara resepsi pernikahan mereka di adakan, Kerem lantas sangat marah pada Bennu menganggap Bennu tidak memikirkan dirinya dan hanya memikirkan resepsi. Tentulah Bennu sedih dan mengatakan dia tidak menginginkan apa pun lagi. Bennu pergi keluar meninggalkan Kerem.

Shehrazat dirumahnya sedang bicara ditelpon dengan Issin. Kaan lalu meminta bicara dengan Issin. Saat Kaan bicara ditelpon, Shehrazat merasa kepalanya pusing. Mihriban mencemaskan Shehrazat namun Shehrazat hanya ingin memikirkan kondisi Kaan. Dia tidak ingin memikirkan masalah Onur sama sekali. Sedangkan di cafe, Onur mulai bertingkah aneh, dia bicara dengan wanita yang ada disana. Mert  menasehati Onur kalau Onur bukanlah laki-laki seperti itu. Onur sadar lalu pamit pada Mert untuk pulang.

Shehrazat tertidur dengan memeluk Kaan. Sedangkan Onur baru saja sampai dirumahnya, Onur mengambil buku dongengnya dan membaca cerita favoritnya itu. Onur semakin terhanyut dengan cerita di dongeng kesukaannya itu sambil terbayang kenangannya dengan Shehrazat.

Keesokan harinya, Ghani yang tinggal kembali dirumah Burhan berusaha menarik hati Naddide dengan bersikap baik. Ali Kemal bicara dengan Burhan dan sudah mantap hatinya untuk bercerai dengan Fusun dan melaksanakan sidang itu. Sedangkan Ahu terlihat semakin dekat dengan Burcu dan Buket, Ali Kemal melirik sekilas pada Ahu. Burhan ingin mengantarkan Ahu namun Ali Kemal menawarkan diri. Burhan menolak dan mengatakan kalau Ahu akan pergi bersamanya, Naddide melirik ke arah Ali Kemal yang sepertinya ada hubungan dengan Ahu.


Dikantornya, Onur kedatangan tamu yaitu Handan, wanita selingkuhan ayahnya Onur sebelum dia meninggal. Onur memastikan benarkah Handan adalah wanita yang bersama ayahnya saat meninggal. Handan membenarkan, dia bahkan mengakui hubungannya dengan ayah Onur. Handan mengatakan kalau dia saat itu masih muda, dan pastinya melakukan kesalahan. Onur sangat kesal pada Handan, lalu Handan mengatakan kalau dia datang bukan untuk membela diri. Handan meminta Onur menjauhkan ibu Onur darinya karena dia sudah datang kerumah Handan, dia juga menelpon-nelpon Handan dan menganggu kehidupannya. Onur terkejut mendengar perkataan Handan mengenai ibunya.

Dilain tempat, Kerem mendatangi sebuah toko. Sepertinya Kerem mendapatkan informasi mengenai keberadaan ayah kandungnya itu. Ditoko itu, hanya ada seorang wanita, dia sepertinya memiliki hutang dan sedang ditagih oleh penagih hutang.

Handan menceritakan bagaimana dia melakukan kesalahan itu dulu dan seandainya dia punya waktu untuk kembali, dia ingin kembali tidak melakukan kesalahan yang sama. Handan berterimakasih pada Onur jika dia bisa membantunya. Onur menyanggupi akan bicara dengan ibunya mengenai ketidaknyamanan Handan didatangi dan diganggu oleh Feride. Handan berterimakasih dan yakin Onur memang baik seperti ayahnya. Onur menanyakan dimana dia bisa menemukan Handan jika dia ingin bertemu. Handan terkejut dan bertanya untuk apa Onur bertemu dengannya. Onur mengatakan kalau dia ingin mengenal Muhsin dari Handan. Handan mengatakan kalau semua itu tidak perlu karena Muhsin sama seperti Onur, memiliki pengertian dan kepedulian sangat banyak.