10/04/2015

Shehrazat Episode 62 PART 1

Cerita di episode sebelumnya.... Kerem sedang di club bersama wanita yang tadi menemui Burak, mereka berbincang tentang masalah Burak. Tak lama kemudian, Kerem kembali ke rumah Seval setelah menemui Emel, Burak sangat marah karena Kerem tidak mau memberi uang pada Emel, dia khawatir jika namanya dicemarkan di media, tapi Kerem dengan santai menanggapinya dan meyakinkan bahwa Emel tidak akan berani melakukannya. Burak makin emosi, dia menganggap Kerem tidak peduli lagi karena dia bukan saudara kandungnya kemudian Burak pun pergi.

Onur dan Shehrazat masih mengobrol dimobilnya membicarakan Yasmin, Onur masih terlihat merasa bersalah.

Keesokan paginya, Bennu terlihat menata rumah barunya, Kerem memeluknya dari belakang, setelah mencium istrinya, Kerem berangkat, disisi lain Isin sedang bermain dengan Kaan di rumahnya, sementara Adnan mengobrol dengan Shehrazat diruangan lain, Adnan memperlihatkan beberapa koleksi kerang, dia terlihat bersedih.


Di ruangan Kerem, Onur membaca berita dikoran terkait tentang kematian Yasmin dan membicarakannya dengan Kerem, disaat yang sama Sezen datang ke Binyapi, Kerem melihatnya di loby lalu mengejarnya, mereka selanjutnya mengobrol di cafe.

Di sebuah cafe Emel nampak bicara dengan seorang laki-laki dan membicarakan tentang Burak Inceoglu.

Isin dan Kaan menemui dokter Atilla, Shehrazat terlihat sedih melihat Isin berpelukan dengan Kaan, Shehrazat meyakinkan Adnan bahwa Isin akan baik-baik saja, Dokter Atilla mengatakan pada Shehrazat jika Issin saat ini belum mendapatkan donornya.

Nadide, Burhan dan Burcu sedang bersiap akan pergi, Nimet membantu mereka mengenakan mantel dan sepatunya, tiba-tiba Buket turun, dia mengatakan juga akan ikut menemui Umut, Nadide terlihat senang karena Buket akhirnya mau menerima adik mereka.

Di kamarnya Yaman memandangi foto-foto keluarganya dan foto Cansel, kemudian dia menggendong Umut, terlihat raut kesedihan di wajahnya. Disaat yang sama Nadide dan Burhan sampai di rumah Yaman bersama Burcu dan Buket, Naddide dan Buket sempat berbicara mengenai ibunya dan Burcin, mereka masih merasa anak itu lah yang menyebabkan ayah dan ibunya bercerai namun Naddide menasehati Buket dan menjelaskan semuanya membuat Buket mengerti.

Shehrazat, Onur dan Kaan berjalan diatas hamparan salju, mereka membicarakan nasib Isin yang belum mendapatkan donor, Onur mengatakan bahwa ia akan memberikan sampel darahnya siapa tau bisa membantu Isin, Shehrazat senang mendengarnya, Kaan meminta dibelikan balon saat ada penjual balon melintas, satu balon berwarna biru untuknya dan satu balon berwarna pink untuk Isin, Kaan melepaskan balon pinknya dan akan dikirim untuk Isin.

Yaman keluar membawa bayinya lalu diserahkannya pada Nadide dengan sedih. Buket dan Burcu membelai wajah Umut dengan lembut. Yaman masuk kamar memandangi foto Cansel sambil melihat keluarga Burhan dari jendela kamarnya membawa Umut pergi. Sebelum pergi, Burhan berterimakasih pada ayahnya Yaman atas kebaikan mereka memberikan Umut kembali ke keluarganya.

Ditempat lain, Sezen kembali ke tokonya dia marah pada ayahnya dia bicara sambil menangis emosi karena dia sudah tau semuanya mengenai Kerem dan ibunya yang  bunuh diri setelah ditinggal oleh ayahnya.

Burcu dan Buket sedang bersama Umut dikamar yang dulu ditempati Burcin, Ali Kemal masuk dia menggendong bayinya, sementara Yaman terlihat sangat terpukul di rumahnya, Kadir menghibur anak kesayangannya itu.

Ahu menemui Nadide di dapur, Nadide nampak sinis padanya (tingkah Ahu makin menyebalkan) membuat Naddide marah. Ahu ingin mengancam Naddide namun Naddide tidak menanggapinya.

Keluarga Aksal dan Inceoglu, Shehrazat juga Kaan berkumpul di rumah baru Bennu, Kaan nampak akrab di pangkuan neneknya, disisi lain Burak datang menemui Melek diapartemennya. Burak terlibat masalah lagi mengenai wanita yang waktu itu dia tinggalkan. Melek mengajak Burak datang karena diundang oleh Kerem kerumah baru mereka.

Di rumah Bennu, mereka akan bersiap makan malam ketika Melek dan Burak datang, Kerem senang menyambut kedatangan mereka, Burak bicara sebentar dengan kakaknya sebelum masuk kemudian memeluknya.

Ali Kemal menggendong bayinya di meja makan, Ahu terlihat tidak suka, ketika mengobrol bersama tiba-tiba Ghani berdiri, Burhan menyusulnya dan mengajaknya bicara. Ghani merasa tidak memiliki tempat lagi dirumah itu karena kakaknya sudah bercerai dengan Ali Kemal. Burhan memintanya kembali ke meja makan untuk makan malam. Sedangkan ditempat lain Sezen menemui ayahnya yang sedang makan di kedai mereka bicara serius, Semih nampak meneteskan air matanya.

Onur membaca sekilas diary Yasmin di tepi pantai, suara hatinya mengenang Yasmin, “dalam hidup aku tidak pernah mencintai siapapun sampai aku bertemu Shehrazat, kemudian aku mengerti bahwa Shehrazat akan menjadi satu-satunya, maafkan aku Yasmin“, kemudian Onur melemparkan diary itu ke air sambil mendoakan semoga Yasmin tenang disana.

BACA SELANJUTNYA DI || Shehrazat Episode 62 PART 2

Suara hati Onur mengiringi flashback kemesraan Onur dan Shehrazat, nampak satu scene dimana Shehrazat dan Onur memakai baju tidur berwarna putih. “Dari sekarang kita akan tidur disini Shehrazat, setiap malam sebelum kita tidur aku akan memberitahumu bahwa aku sangat mencintaimu, aku akan tidur sambil melihatmu dan aku akan membangunkanmu setiap pagi, sambil memberitahumu bagaimana aku sangat mencintaimu, Cintaku”