Paginya Cihan menjemput Hazal dan mengantar pulang ke rumah Dilara. Hazal takut bertemu Dilara. Namun Cihan berkata pada hazla bahwa Hazal harus mengakui kesalahannya, Hazal harus berjiwa besar, ingat kejadian itu dapat menewaskan orang, Hazal harus memberitahu Dilara apa yang telah terjadi dan tidak harus hidup dalam kebohongan terus menerus. Cihan menyakinkan Hazal untuk jujur pada dirinya dan semua orang.
Hazal takut ketemu Dilara namun Cuhan bisa meyakinkan Hazal untuk jujur.
Saat sampai di rumah, Dilara datang dari dalam rumah dan bertanya kemana Hazal semalaman dia tidak mengangkat telepon dan tidak ada kabar. Hazal menangis, kemudian mereka ke ruang keluarga Hazal menjelaskan pada Dilara tentang kebakaran di klub kuda, dia mengakui dia yang melakukan dan niatnya adalah hanya menghentikan acara Cansu dan tidak berniat membahayakan kuda, dia menjelaskan dia cemburu pada Cansu.
Hazal menangis, Dilara pun mengerti
Dilara berkata pada Hazal bahwa dia sudah tahu. Lalu Cihan bertanya dari mana dia tahu? Dilara menjelaskan pada Hazal dan Cihan bahwa dia telah diberi tahu Kakek Rahmi. Kemudian Cihan bertanya pada Dilara mengapa Dilara tidak bertanya pada Hazal setelah tau dan mencari tahu alasan Hazal melakukan itu.
Ozan marah-marah karena tahu Hazal pelaku pembakaran.
Namun tiba-tiba Ozan masuk dan mendengar, Ozan marah dan berkata pada Cihan dia tidak mau mempunyai saudara seperti Hazal. Lalu Ozan berkata pada Dilara kenapa Dilara tidak menyita akun keuangan Hazal karena tindakannya. Kemudian Cihan menyuruh Hazal menunjukan sms yang dia kirim pada Gulseren. Cihan menjelaskan bahwa Hazal diancam oleh Kakek Rahmi dan menggunakan Hazal di rencana busuknya. BACA SELANJUTNYA || Cansu & Hazal Episode 97
