11/24/2015

Mahaputra Episode 255


JB ingin jawaban dari DB yang setuju dengan syaratnya. VB pergi mencari petunjuk. DB mencoba untuk meyakinkan JB tentang keuntungan dari  pernikahan Phool dan Pratap.. DB memanggil Ajabdeh sebagai seorang gadis yang gadis sederhana, bodoh dan emosional. aku tahu bahwa Pratap terlalu banyak memikirkan hatinya. Apakah kamu tidak ingin pasangannya menjadi kuat dan cerdas ketika ia merasa lemah? Phool cukup kuat. kamu lihat apa yang dia lakukan ketika dia harus tahu tentang perasaan Pratap pada Ajabdeh. Dia telah memutuskan hubungan nya dengan sahabatnya. Dia bahkan tidak mencoba mendapatnyan cintanya dalam hidupnya. aku juga memahami bahwa suatu hari Pratap pasti akan memerintah Mewar. Dia perlu Mangalya Bal untuk menjaga keamanannya (seperti yang diceritakan oleh imam). Dia akan mendapatkannya dari Phool. Sebuah hubungan dengan negara yang kuat seperti Marwar yang hanya bisa mengamankan masa depannya. kita bisa bertarung sebanyak yang kita ingin tapi kita seharusnya tidak terpengaruh oleh hal-hal seperti menemukan pasangan untuk pangeran masa depan Mewar. JB tidak mau membicarakan ini dengan DB.

Chakrapani menyuruh Pratap untuk makan dengan Ajabdeh di kamarnya hari ini. Pratap bertanya mengapa. Chakrapani melakukan hal yang sama ketika ia sakit. Pratap beralasan bahwa ia dan Saubhagyawati telah menikah. Pratap pergi dari sana.

Saubhagyawati datang untuk berbicara pada Chakrapani. Keduanya mencoba untuk menjauh dari satu sama lain. 

Pratap ingat ketika melihat Ajabdeh kesakitan saat dalam tidurnya. Dia tidak bisa membayangkannya. Chakrapani mengetuk pintu dan ingin berbicara dengannya. ia mengatakan pada Pratap bahwa ia merasa demam dan merasa dingin. bisakah aku mendapat beberapa obat. Pratap bertanya apakah dia terlihat seperti Vaid ji. Chakrapani menunjukkan bahwa ia telah membuat banyak obat-obatan untuk Ajabdeh. Pratap menyebutnya itu adalah hal yang berbeda. Lukanya sangat serius dan ia harus dirawat secepatnya. Chakrapani berhenti saat dia mencoba berbicara pada Vaid ji. Ada begitu banyak orang lain yang juga merawatnya maka mengapa kamu membuat obat-obatan untuknya sendiri. Mengapa kamu tetap berjaga baginya sepanjang malam? Pratap tidak ingin membicarkan topik ini.

Pratap memeriksa Chakrapani yang sama sekali tidak sakit. kamu datang ke sini untuk menanyakan semua pertanyaan tentang Ajabdeh sekarang?
Biarkan aku tidur. Chakrapani ingin jawaban. Mengapa kamu berdua berperilaku ganjil secara tiba-tiba?

Ajabdeh berkata pada Saubhagyawati bahwa ia tidak peduli siapa yang telah membuatnya seperti itu. Saubhagyawati mengatakan bahwa Pratap terus memberikan instruksi pada daasi sementara mereka mencampur semua bahan untuk membuat obat mu. Ajabdeh merasa bahagia yang melihat Saubhagyawati keluar.

Chakrapani berkata pada Pratap bahwa ia harus melupakan masa lalunya. Lihatlah saat ini.

Ajabdeh tinggal jauh dari Pratap sehingga Phool tidak terluka. Saubhagyawati merasa bahwa Phool akan lupa segalanya sekarang. Ajabdeh ingat kata-kata Phool. kamu mengambil Pratap dari ku dengan bermain menjadi seorang gadis lugu di depannya. saubhagyawati menunjukkan bahwa Phool atau Pratap akan senang satu sama lain . Bagaimana kamu akan melakukan sesuatu untuk Phool dengan cara ini? Keputusan mu untuk menjauh dari Pratap menyakiti semua orang dan akan terus melukai kehidupannya.

Pratap sangat setuju untuk berbagi perasaannya dengan Ajabdeh. Kedua saling memeluk.

Saubhagyawati berkata pada Ajabdeh untuk berbagi perasaannya dengan Pratap. Dia setuju untuk memberitahu padanya besok pagi.

Keesokan paginya, Ajabdeh dan Pratap merasa gugup karena mereka saling melihat satu sama lain. Mereka berdua berdoa untuk kekuatan mereka. Mereka berdua saling melihat satu sama lain sekali lagi saat mereka menyelesaikan doa mereka.

Pratap dan Ajabdeh tampaknya melihat satu sama lain ketika Ajabdeh bertemu ibunya di jalan. Dia bisa merasakan melihat perubahan pada wajah Ajabdeh.  Ajabdeh menjawab bahwa ia tidak pernah merasa lebih baik dari ini. Hansa Bai pergi dari sana. Seorang tentara membawa info untuk Pratap saat itu. Dia telah dipanggil oleh Rana ji. Ajabdeh dan Pratap melihat satu sama lain untuk sementara setelah itu ia pergi untuk menemui ayahnya. Ajabdeh merasa sedih. Dia berbalik untuk pergi ke kamarnya dengan sedih.

Bairam Khan menyuruh  Akbar  mengambil rute lain saat melintasi dari Rajputana. Akbar ingin pergi dari rute ini saat lewat dari Ajmer dan Alwar. Bairam Khan mencoba untuk mengalihkannya. Akbar bertanya-tanya apakah tentara yang ditunjuk olehnya di Ajmer dan Alwar tidak mampu melakukan tugasnya dan Bairam Khan mencoba untuk menyembunyikannya dari nya. Bairam Khan enggan setuju. Dia khawatir jika Jalal telah rag pada nya. Akbar setuju bermalam didekat danau.

Hansa Bai meminta Mamrak ji untuk berbicara dengan Rana ji sekali lagi tentang perasaan AJabdeh dan Pratap satu sama lain. Dia panggil oleh Rana ji untuk membahas beberapa isu penting . Hansa Bai menegaskan sehingga ia setuju.

Pratap dan Mamrak ji sampai pada saat yang sama. Uday Singh berkata pada Pratap tentang surat yang dikirim oleh DB. Dia telah mengirimkan pesan dari Raja Maldev juga. Dia membacanya keras-keras untuk mereka. Surat berisi tentang Pratap dan Phool ini bersatu dalam pernikahan. Ketiganya terkejut terutama Mamrak ji. BACA SELANJUTNYA || Mahaputra Episode 256