11/30/2015

SINOPSIS Mahaputra Episode 267


VB bertanya Chakrapani tentang apa yang terjadi di luar. kalian berdua tidak seharusnya datang ke sana. Jika mereka berdua bertarung saat ini maka mereka tidak akan  melihat satu sama lain. Chakrapani meminta maaf. kamu juga akan datang ke sana jika kamu akan melihat wajah Phool. Phool datang berjalan ke sana. Dia menyebut Ajabde dan Pratap. VB mulai memarahi Chakrapani dan berpikir bahwa semuanya telah hancur. Phool menyela dan memberi kabar baik pada mereka. Chakrapani membuat predksi. Aku tahu itu akan terjadi. Mereka semua masuk ke dalam.

Pratap berjalan sementara Ajabde mengikuti nya. Dia tahu bahwa dia marah padanya, tapi dia tidak menyesal. Dia berhenti dan berdiri di hadapannya. Jika kamuu membuat ku berjalan lebih lama maka aku tidak akan terlihat baik dan jika itu terjadi maka Phool tidak akan membiarkan aku pergi ke sana. Dia akhirnya memegang telinganya. Dia menegaskan lagi jika dia siap bersatu. Dia ingin jawaban langsung atau dia akan melanjutkan berjalan dan berjanji kali ini kamu tidak akan bisa menangkap ku. Dia meraba-raba sebelumnya tapi kemudian mengakui itu. Aku ingin menikahi mu. Dia tersenyum. Mereka berdua saling menatap.

AS telah sepakat untuk tinggal selama beberapa hari. Maldev benar-benar berterima kasih padanya untuk itu. Kita berdua tahu alasan di balik itu. Kita harus memulai persiapan. aku tahu bahwa kamu akan telah membuat persiapan untuk Ajabde dan Toranmal ini.

Chakrapani berkata pada Pratap dan Ajabde bahwa Phool telah pergi untuk memberitahu semua orang bahwa mereka telah sepakat untuk bersatu. Pratap dan Ajabde terkejut. Ajabde masuk ke dalam dan dia tidak tahu bagaimana cara Phool akan memberitahu semua orang tapi kemudian ia berhenti. Dia juga marah pada Chakrapani karena ia tidak menghentikannya. bagaimana aku bisa berbicara dengan semua orang? Dia mengatakan kepadanya bahwa ia tidak mengatakan apa-apa. Pratap menyebutnya pem bohong. aku telah menceritakan segalanya. 
AS meminta Maldev tidak menggunakan kata-kata yang menghina Mamrak ji. Dia bukan hanya adik ku tapi teman ku juga. Mamrak ji mendukung Maldev. Berkat niat Maldev untuk menyakiti AS. Uma Devi sangat tertarik untuk melihat reaksi Phool. Saat itu Phool datang dengan berlari. Dia tidak membiarkan siapa pun berbicara. Uma Devi menegur dia untuk tidak berbicara seperti itu pada orang tua. DB mengatakan padanya untuk menunggu sampai ia selesai berbicara. Maldev telah memberikan kebebasan untuk Phool. aku selalu mendengarkan dia. Dia berkata padanya untuk mulai berbicara. Phool memberitahu kabar baik pada semua orang. Maldev marah. kamu mengatakan padaku bahwa kamu ingin menikah Pratap itulah sebabnya aku membawa mu ke sini. Ketika aku mencoba untuk memenuhi keinginan mu, kamu benar-benar senang atas kenyataan bahwa Pratap dan Ajabde telah sepakat untuk menikah. kamu Setuju tapi pernikahan bukan lah permainan, orang dapat mengubah keputusan mereka setiap sekarang dan kemudian. Keputusan Maldev Singh tidak bisa berubah. Hanya Phool yang akan menikahi Pratap. Dia pergi dari sana dengan gusar. AS jengkel. Saya tahu bahwa ia tidak akan pernah mengatakan tidak untuk ku apa pun itu.

Maldev berkata pada Phool bahwa ia selalu memenuhi keinginannya dan dia membalasnya seperti ini. Pertama kamu cenderung untuk menikah dengan orang yang benar-benar milik negara musuh kita. aku setuju untuk itu. aku setuju untuk kepentingan mu dan mengabaikan penghinaan ku. aku telah datang ke sini ke Bijolia ntuk berlutut di depan musuh ku demi kepentingan mu dan kamu benar-benar berencana untuk membuat Ajabde menikahi Pratap? Dia marah. Tapi kamu juga tahu bahwa mereka berdua telah ditakdirkan untuk bersatu. kamu akan menyadari itu di Chittor. Maldev ingat kejadian itu. kamu 
Uma Devi mencoba untuk membuat Maldev memahami bahwa Phool semakin emosi. Dia adalah anak nya tapi kita tahu apakah hubungan ini akan berarti untuk Marwar dan Mewar. AS telah berjanji padamu. aku ingin kamu untuk menggunakannya untuk keuntungan mu. Pratap harus mematuhi itu juga. Ini adalah waktu yang tepat untuk membuat Phool terlibat bersama Pratap. Maldev tidak bisa memaksa Phool jika dia telah memutuskan bahwa Ajabde akan bertunangan dengan Pratap. Uma Devi terkejut saat Phool senang. ia menyatakan bahwa seseorang telah mengubah dirinya, tetapi bukan orang sembarangan yang bisa mengubah keputusannya, terutama bukan dia (Uma Devi). Dia berkata pada Phool bahwa ia tidak peduli dengan siapapun. aku berharap bahwa kamu tidak akan pernah menyesali keputusanmu.

Akbar berbicara tentang hukuman Bairam Khan. seorang pengkhianat harus dihukum di depan seluruh tentara. Ini akan membuat pesan ku kepada semua orang semakin  jelas. aku dapat membuat atau menghancurkan siapa pun. Dia ingat apa yang terjadi di Ajmer dan Alwar dan bagaimana Bairam Khan berbohong padanya selama ini. Pedang harus kasar sehingga pengkhianat harus menggeliat kesakitan. Dia harus merasakan sakit bahkan setelah kematiannya.

Phool mengumumkan kedatangan Ajabde Pratap merasa malu. Dia mencoba untuk membawa  Chakrapani ke luar dengan dalih menunjukkan padanya jalan keluar dari Bijolia tapi Chakrapani tahu itu . Semua orang tersenyum malu. JB bertanya padanya tentang hal itu. Dia merasa tegang. Aku tidak pernah merasa seperti ini bahkan ketika aku berjuang melawan Mughal. JB tersenyum.

Seorang prajurit membuka gerbang untuk Bairam Khan. Dia bangkit dan keluar karena harus melanjutkan hukumannya.

Ajabde datang bersama Phool. AS menghargai Ajabde. Pratap telah memilih gadis yang tepat untuk dirinya sendiri yang. Ajabde menunduk. JB menggoda Ajabde tentang bagaimana dia bisa menolak usulan AS. Ajabde ingat kejadian  itu dan merasa cemas. Dia meminta maaf pada AS dan melipat tangannya. ternyata Pratap memintanya untuk mengatakan sesuatu tapi dia berada lupa. Hansa Bai memuji bahwa ia selalu mengikuti apa yang orang tuanya katakan padanya tidak seperti kamu. Bahkan Mamrak ji dan istrinya di menggoda putri mereka. Phool memilih berhenti di Ajabde akan menangis. Hansa Bai merasa sangat emosional. Dia super beruntung mendapatkan pengantin pria seperti Pratap. pratap beruntung memiliki teman ku sebagai istrinya. Pratap setuju dengannya dan semua orang tertawa melihat reaksinya. 
Bairam Khan datang ke darbar dengan keadaan diborgol. Dia menyebut orang-orang yang hadir di sana. Apapun yang terjadi padaku hari ini tidak akan mempengaruhi dedikasi lu untuk raja mu sama sekali. kamu harus mengikuti tugas mua mematuhi kata raja dan mengurus kerajaan kita. Mungkin saja apa yang dia lakukan hari ini terlihat salah di mata mu, tapi setiap kali Allah menguji kami. dia melakukan segala sesuatu karena suatu alasan . Demikian pula seorang raja selalu melakukan apa yang benar bagi kita dan demi kerajaan kita. Sama seperti dia melakukan segala sesuatu untuk melindungi kalian semua, kamu juga harus melakukan segalanya untuk melindungi nya dari bahaya apapun. Dia mengucapkan pujian untuk Akbar. Hiduplah raja kami!

DB pergi ke kamar Ajabde untuk mencari surat itu. Dia terkejut mendengar suara Ajabde. Bisakah aku membantumu, Choti Ma? DB berkata dia tengah mencari sesuatu. Mungkin aku meninggalkannya di kamar lain. Ajabde menunjukkan surat sedang ia cari. Mengapa kamu berbohong padaku? DB tahu bahwa kebenaran akan terungkap. Jujur aku merasa bahwa Phool melakukan hal yang salah dengan mundur. kalian berdua adalah anak-anak dan tidak bisa melihat apa yang baik untuk kalian. Kami lebih tua dan dapat memahami dengan lebih baik. Phool dan Pratap ingin pernikahan ini akan bermanfaat bagi seluruh Rajputana.

Rantai Bairam Khan dilepas. Dia tersenyum saat ia membenarkan posisinya. Akbar pergi ke lantai atas untuk mengawasinya bersama Rukaiyya Bi, ibunya dan Mahamanga mengikutinya. Rukaiyya terus memohon padanya untuk memaafkan Bairam Khan. Silahkan ubah keputusan mu. Lihat bagaimana dengan tenang ia menerima hukumannya untuk mu. Dia bisa menghasut mereka melawanmu jika dia ingin tapi dia tidak melakukan hal seperti itu karena ia bukan pengkhianat. Dia sangat baik pemberi keselamatan. Dia meminta Mahamanga mengatakan sesuatu. Ibu Jalal ingin ia Bairam Khan. aku mendukung Rukaiyya Bi. Ayahmu juga berpikir hal yang sama. Dia sangat mempercayai Bhairam Khan. Akbar berpikir. Akbar terus melihat Bairam Khan sementara algojo tengah mengangkat pedangnya untuk membunuh Bairam Khan. BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Mahaputra Episode 268