12/08/2015

Best Scene Shehrazat 129


Kaan sedang di dapur kemudian secara ta sengaja terkena tumpahan air panas saat dia akan mengambil sesuatu dr rak atas, diapun manangis kesakitan, Pengasuhnya berusaha menelpon Shehrazat tapi dia meminta ditelponkan ayahnya, Kaanpun menelpon Onur yg saat itu baru tiba d rumah, Kaan meminta Onur segera datang sambil menangis menahan sakit, Onur yg mendengar putra kesayangannya menangis langsung panik dan segera bergegas pergi


Onur ta tega melihat Kaan yg sedang d rawat lukanya d RS, saat dia melihat tangan Kaan, dia melihat goresan nomer ponselnya d telapak tangan Kaan, Kaanpun bercerita jika tadi dia menelponnya tapi ayahnya ta menjawab telponnya, Onur terlihat sedih kemudian mencium tangan Kaan


Shehrazat tiba d RS tepat saat Kaan selesai d obati, diapun segera merebut Kaan dr gendongan Onur, Onur menceritakan jika Kaan menelponnya dan dia segera datang, kemudian Onurpun berlalu menibggalkan Kaan yg terus berteriak memanggilnya dan memintanya tdk pergi
(Kasian Kaan)
Kemudian di rumah Onur sangat frustasi dan marah dia memanggil Firdev untuk.membuang semua barang" Shehrazat di kamarnya.


Malam itu Onur berkuda sambil suara hatinya mengungkapkan kepedihannya, sementara Engin sedang bersama Shehrazat dan melamarnya
" Hari ini datang, hari dimana cinta yang kehangatannya panas dari neraka datang dan membakar hatiku. Selanjutnya, hari-hariku berubah menjadi malam yang kekal. Lilin harapanku padam. Kekasihku, bahwa kau meniupkan angin kekejaman ke wajahku ... ada cinta yang sangat besar dalam hatiku...dan itu berubah menjadi abu"
+ E: Malam ini, jika kita sedang makan malam saja, aku akan memintamu ... jika kau mengizinkan aku untuk memakaikan ini untukmu (Engin menunjukkan cincin)
* S: Apakah kau bisa memakaikannya untukku?
(Engin memasangkan cincinnya lalu mengecup tangan Shehrazat)
"Tapi kau harus tahu, bahwa dalam hidup, ada keadilan. Kau akan bangun dari mimpi buruk, saat tidur di tangan orang asing. Jantungmu akan merasakan kekejaman yang menunjukkan kepadaku. Kekasihku, giliranmu sekarang, Kau akan terbakar ".


Paginya Onur kembali pada kebiasaan buruknya, bersama teman kencan semalamnya d hotel, saat itu mereka mengetahui berita pernikahan Shehrazat di koran, Onurpun murka dan menguair teman kencannya secara kasar
X: Apa kau mau secangkir kopi? Kapan aku akan bertemu putrimu?
- O: Mengapa kau menanyakannya?
. X: Apakah in belum waktunya? Sudah sekitar satu bulan kita berkencan
- O: Kita tidak berkencan
. X: Aaa,..lihat-lihat, mantan istrimu akan menikah. Hebat, ini terlalu cepat. Mungkin pria ini ada saat kau msh menikah dg nya. Dia terlihat tampan, Hebat untuk istrimu
(Onur merebut korannya) Apakah kau menceraikannya ketika kau tahu bahwa dia megkhianatimu?
- O: keluar dari sini!
. X: Apa?
- O: keluar! pergilah!


Saat merapikan barang" Shehrazat, Engin menemukan surat Onur dan membacanya, lalu merekapun sedikit terlibat perdebatan
"Sayangku, aku korban dari mata hitammu. Panah dari pandanganmu membuatku berdarah. Hatiku di dataran, tetapi karena matamu ... itu 100 kali lebih bahagia karena dia mencintaimu"
~Onur~
+ E: Apa ini? Onur Aksal adalah seorang penyair juga?
* S: Ini abstrak dari dongeng "1001 malam"
+ E: Aah, tentu saja saya mengerti, 1001 malam. Dongeng dari Shehrazat dan Sah Sehriyar. Saya kira bahwa itu berbicara tentang cinta yang besar
(Shehrazat merebut surat itu)
* S: Engin, tidakkah aku memberitahumu bahwa aku tidak lagi mencintai Onur?
+ E: Kau mengatakan begitu, tapi ketika aku melihat catatan ini ...
* S: Aku setuju untuk menikah, untuk melupakan masa laluku. Jika kau mengingatkan kepadaku sepanjang waktu, kita tidak akan merencanakannya
+ E: Shehrazat, Jangan Katakan omong kosong
* S: Kau mengatakan bahwa kau ingin ketenangan. Ini adalah yang sangat aku inginkan
+ E: Baiklah, baiklah aku meminta kau untuk memaafkanku. Bisakah kau berhenti?
* S: Apakah kau bisa melepaskan tanganku?
+ E: Kemana kau akan pergi?
* S: Aku ingin udara segar...


Akhirnya Bennu dan Kareempun menghadiri sidang perceraian mereka, Kareem nampak sangat berat hati dan pasrah


Saat Kareem d Club bersama Mert dia melihat berita pernikahan Shehrazat dan Engin, diapun segera bergegas menemui Shehrazat d rumahnya, Kareem menjelaskan semua pada Shehrazat, disisi lain Onur menikmati malam dengan wanita"nya d Club


Scene sebelumnya Shehrazat dlm taxi sambil mengamati dan membaca kembali surat Onur,lalu diapun memberanikan diri menemui Onur dikantornya, tapi disana Onur yg sudah sangat terluka justru menghakiminya, Nasi sudah menjadi bubur dan saat inilah klimaks dr semuanya Shehrazat hanya terlihat mempermalukan dirinya sendiri saat menemui mantan suami yg selalu disakitinya
* S: Hallo... Aku datang untuk berbicara denganmu
- O: Tidak ada yang perlu dibicarakan. Mengapa kau berubah pikiran?
* S: Kemarin malam, Tn. Kareem datang. Dia menjelaskan semuanya padaku
- O: Benarkah?
* S: Dia bersumpah bahwa kau tidak mengatakan kepadanya bahwa aku adalah wanita itu. Ia menemukannya sendiri. Dia menjelaskan kepadaku bagaimana dia tahu. Malam itu, Tn. Zafer melihat kita di hotel
- O: Jadi, apakah kau percaya Kareem?
* S: Ya, saya percaya dia
- O: Bagus... Jadi, untuk percaya ... bahwa aku mengatakan yang sebenarnya ... Kareem harus tetap memberitahu kepadamu
* S: Onur, aku ...
- O: Anda tidak pernah percaya padaku Shehrazat ... Kau tidak pernah percaya padaku. Kata-kataku, sumpahku, cintaku ... ta ada nilainya untukmu. Itu berarti bahwa aku tidak berharga untukmu
* S: Tidak, aku percaya
- O: Jika kau percaya, mengapa kau pergi? Mengapa kau tidak di sampingku selama ini?
* S: Aku tidak bisa tinggal setelah apa yang terjadi
- O: Apa yang berubah sekarang? Semua ini masih ada dalam hidup kita, di masa lalu kita. Apa yang berubah Shehrazat? Apa yang berubah kecuali kenyataan ... Bahwa kau menghancurkanku setiap kali?
* S: Aku... bahwa aku mencintaimu ...
- O: Ya ...? Jadi kau mencintaiku... ? Kau tidak dapat menyelesaikan bahkan kata tunggal itu. Cinta adalah penyerahan tanpa syarat Shehrazat. Kau harus memberikan semuanya sendiri ... semua keberadaanmu, Aku memberimu segalanya !!! tapi kamu? Kau tidak
memberiku apa-apa ... Tidak !!!
* S: Kau benar
(Shehrazat berpaling dan hendak pergi)
- O: Shehrazat ... Kau akan menikah, aku ingin kau bahagia. Aku berharap pernikahan ini tidak akan seperti pernikahan kita
(Shehrazatpun.pergi meninggalkan ruangan Onur dengan tangis penyesalannya)