12/03/2015

SINOPSIS Elif Season 2 Episode 229


Necdet yg terkena terkena tembak terkapar tak sadarkan diri di lantai rumahnya. Tak lama kemudian Gonca datang dg mobil yg menjemputnya. Gonca kemudian masuk & terkejut melihat Necdet yg terkapar tak sadarkan diri dg luka tembak di perutnya. Di luar halaman Necdet, terlihat Serdar datang membawa pistol. Dia lalu mendekat ke pintu.
Di tempat lain terlihat orang2 berdasi sedang berbicara.
Di rumah Necdet, Gonca berusaha meminta pertolongan dg menelpon seseorang. Di luar, Serdar yg tadinya mendekati rumah Necdet akhirnya pergi mengurungkan niatnya.
Gonca membawa Necdet ke RS. Di RS, polisi datang lalu berbicara pd Gonca. Mereka meminta keterangan soal apa yg terkadi pd Necdet. Setelah berbincang beberapa saat, polisi pun pergi. Kemudian Gonca mengambil hp dari tasnya.
Di kamarnya, Arzu sedang mondar mandir gelisah menunggu kabar dari Necdet. Tak lama kemudian hpnya berbunyi & itu adalah telpon dari Gonca. Gonca memberitahukan kalo Necdet sedang di RS. Arzu terlihat gugup tapi senang mendengarnya. Dia pura2 kaget tak percaya dg apa yg di katakan Gonca. Setelah telponnya di tutup, Arzu tampak senang dg senyum tersungging d wajahnya. Tak lama kemudian Serdar masuk ke kamarnya. Arzu lalu memeluk Serdar & memberitahukan apa yg barusan di katakan Gonca pd Serdar. Setelah berbicara beberapa saat lalu Arzu meninggalkan Serdar di kamar. Kemudian Serdar pun menyusul keluar kamar.
Di ruang tamu, Selim sedang mengobrol dg ny. Aliye, Ipek & Zeynep. Kemudian Arzu datang. Dia pura2 panik sambil memberitahukan kalo ayahnya di RS. Kemudian Arzu kembali pergi. Ipek jg sedikit panik, namun ny. Aliye menyuruhnya tenang & memintanya untuk tidak usah menghiraukannya.
Kemudian Arzu & Serdar pergi ke RS.
Sementara itu ny. Aliye terlihat senang mendengar Necdet di RS. Lalu Zeynep berbicara pd Selim soal Kenan. Ny. Aliye menjadi kaget & teringat pd Kenan. Ny. Aliye pun berubah jd panik. Ia lalu mengkhawatirkan keadaan Kenan. Lalu ny. Aliye meminta Selim untuk menelpon Kenan namun tak ada jawaban dari Kenan.
Di kafenya, Melek sedang berbincang dg Melih. Mereka sedang membicarakan soal Kenan & Necdet. Melek terlihat khawatir mendengar hal itu.
Di RS, Gonca masih setia menunggu Necdet di luar. Kemudian dokter yg menangani Necdet keluar lalu memberitahukan kondisi Necdet pd Gonca. Dengan sedih lalu Gonca tersandar ke tembok.
Di rumah Necdet, berkumpul semua pembantu Necdet termasuk Erkut. Mereka membicarakan soal Necdet yg tertembak. Lalu Erkut pun berpikir kalo itu adalah perbuatan Arzu.
Arzu & Serdar sampai di RS. Lalu Arzu berbicara pd Gonca. Arzu pun berpura2 sedih menanyakan kondisi ayahnya. Lalu dia memeluk Gonca. Arzu pun berpura2 mengkhawatirkan keadaan ayahnya.
Di rumah Emiroglu, ny. Aliye terlihat panik & khawatir setelah telpon Selim ke Kenan tidak di angkat. Mendengar apa yg di bicarakan ny. Aliye soal kekhawatirannya pd Kenan, Ipek marah & penasaran. Ny. Aliye lalu kembali menyuruh Selim untuk menelpon Kenan namun lagi2 tak ada jawaban. Ny. Aliye terlihat semakin panik. Zeynep berusaha menenangkannya. Lalu tiba2 hp Selim berbunyi. Ternyata itu adalah sms dari Feraya. Ny. Aliye & Zeynep menanyakan apakah itu sms dari Kenan. Selim hanya menjawab "bukan".
Di kantin kampus, Feraya sedang mengobrol dg Pelin. Mereka sedang membicarakan soal Selim & Zeynep. Mereka terlihat tidak suka dg Selim & Zeynep.
Di dapur kafe Melek, Murat sedang mencuci piring. Kemudian Feride datang. Murat lalu menggoda Feride dg mengatakan ada sesuatu di hidungnya. Lalu Murat pun mencolek hidung Feride dg tangannya yg masih basah memakai sarung tangan. Feride pun tertawa kesal. Murat lalu mencipratkan busa ke wajah Feride. Lalu mereka berdua tertawa bersama.
Di RS, Erkut menemui Arzu. Erkut menuduh Arzu lah yg menjadi dalang dari penembakan Necdet. Namun Arzu terlihat membela diri dg mengatakan Necdet adalah ayahnya jd tidak mungkin dia melakukan hal itu. Lalu Arzu pun meninggalkan Erkut.
Di rumah Emiriglu, masih dg kepanikan mereka karena belum ada kabar dari Kenan. Selim terlihat mondar mandir gelisah. Ipek jg terlihat khawatir. Lalu Selim menelpon Melih untuk menanyakan Kenan. Melih kaget mendengar Kenan belum pulang. Melek yg mendengar hal itu ikut khawatir. Melih pun terlihat gusar pd Necdet. Lalu dia berusaha menelpon Kenan namun jg tidak di angkat. Melek semakin khawatir.
Di RS, Serdar membelikan minuman untuk Arzu & Gonca. Namun Gonca menolak karena masih mengkhawatirkan Necdet. Tak lama kemudian dokter pun keluar. Gonca yg terlihat antusias menanyakan keadaan Necdet. Dokter pun mengabarkan kondisi Necdet yg membaik.
Di sebuah kafe, Erkut sedang minum sendiri. Lalu seseorang menelponnya.
Di dapur kafe Melek, masih berbincang Murat & Feride. Lalu hp Murat berbunyi & itu telpon dari ayahnya.
Melek masih berbincang dg Melih. Lalu Murat keluar dari dapur dg pakaian jaz rapi bersama Feride. Lalu Murat pamit mengajak Feride pergi. Setelah itu, Melih pun beranjak dari tempat duduknya lalu pamit pd Melek.
Di RS, Arzu terlihat sedikit kesal pd Serdar namun Serdar berusaha menasehati Arzu. Kemudian polisi datang meminta keterangan dari Arzu. Polisi menunjukkan beberapa sketsa wajah pd Arzu. Namun Arzu berkata kalo dia tidak mengenali gambar2 itu.
Di ruang tv, kembali Selim mendapat sms dari Feraya. Kemudian Zeynep masuk.
Di RS, polisi kemudian pergi setelah meminta keterangan dari Arzu. Sementara itu Arzu & Serdar nampak bersitegang. Serdar mengatakan sesuatu lalu Arzu menamparnya.
Di jalan, Kenan berhenti dg mobilnya. Lalu Melek menelponnya. Setelah berbicara sesaat di telpon kemudian Kenan masuk mobil lalu pergi.
Di rumah Emiroglu, bel berbunyi. Ny. Aliye menyangka itu Kenan namun yg datang adalah polisi. Polisi lalu menunjukkan sketsa wajah pd Selim namun Selim jg tak mengenali gambar2 tsb. Lalu polisi pun menanyakan pd ny. Aliye namun ny. Aliye jg tak mengenali gambar2 itu. Setelah berbicara beberapa saat kemudian polisi2 itu pun pergi.
Di RS, Arzu terlihat mondar mandir bicara sendiri.
Di rumah Emiroglu, selim sedang membicarakan sesuatu dg ny. Aliye & Zeynep. Sementara itu Ipek nampak kesal berdiri terpisah dg mereka. Sambil mendengarkan, Ipek bicara sesuatu dalam hatinya. Tak lama kemudian Kenan datang. Ny. Aliye lalu menanyakan kenapa telponnya tidak di angkat. Sementara itu Ipek yg masih berdiri di tempatnya sambil mendengarkan pembicaraan mereka. Lalu diam2 Ipek pun pergi.
Di kantin kampus masih mengobrol Pelin & Feraya. Kemudian Feraya mengirim sms lagi pd Selim.
Di steam mobil, Murat datang bersama Feride. Murat lalu berbicara dg Arif yg sedang mencuci mobil. Murat lalu merayu Arif ingin meminjam mobil yg sedang di cucinya namun Arif tidak boleh. Lalu Murat bicara pd Ferida. Sambil bercanda dia memukul kepala Arif. Feride hanya tertawa melihat hal itu.
Melih datang lagi ke tempat Melek. Lalu Melek menceritakan pembicaraannya di telpon dg Kenan. Melih nampak gusar dg Kenan.Tiba2 hp Melek berbunyi. Zeynep mengabarkan pd Melek kalo Kenan sudah pulang. Setelah itu, Melih pun pergi.
Di RS, Arzu masuk ke ruangan ayahnya. Arzu kemudian mengamati peralatan medis yg terpasang pd ayahnya. Lalu Arzu pun mencabut colokan listrik dari peralatan medis ayahnya (anak durhaka)... BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Elif SCTV Season 2 Episode 230