12/08/2015

SINOPSIS Elif Season 2 Episode 232


Melek masih mengobrol di sebuah kafe bersama dg Kenan. Dan tanpa mereka sadari ada Serdar yg masih memperhatikan mereka berdua secara diam2. Setelah mengambil foto mereka berdua kemudian hp Serdar berbunyi & itu telpon dari Arzu. Arzu berbicara dg nada tinggi pd Serdar.
Di kamar Arzu setelah telpon di tutup kemudian ny. Aliye masuk. Ny Aliye menanyakan telpon dari siapa. Setelah berbicara beberapa saat ny. Aliye pun pergi.
Masih di sebuah kafe tempat Kenan & Melek ngobrol, Kenan mengambil sebuah sisir jepit rambut lalu memberikan pd Melek. Terdengar ada nama Ipek di sebut di situ.
Di rumah Emiroglu, Zeynep sedang menuruni tangga sambil membawa buku. Kemudian dia mendengar Selim sedang berbicara dg seseorang di telpon di ruang tengah. Zeynep kemudian mendekat ke pintu. Terdengar Selim sedang asyik mengobrol dg orang itu di telpon. Zeynep terlihat curiga setelah mendengar selim memanggil orang tersebut dg panggilan sayang. Setelah itu Selim keluar & sedikit terkejut melihat Zeynep. Zeynep berusaha menyembunyikan perasaannya. Namun Selim tak menyadari kegelisahan istrinya tsb. Lalu setelah berbicara sebentar dg Zeynep, Selim pun pergi meninggalkan Zeynep yg masih penug dg tanda tanya.
Di rumah Veysel & Tulay terlihat 2 orang pria berjaz hitam sedang menggedor2 pintu rumah namun tak ada orang. Kemudian 2 pria tsb pun pergi.
Di rumahnya, Necdet sedang berbicara dg Necdet di ruang tamu. Terlihat Erkut memegang sesuatu.
Di tempat steam, Murat sedang menikmati segelas teh. Kemudian datang 2 pria berjaz hitam yg sebelumnya menggedor rumah Feride. Salah seorang pria tsb lalu mengintimidasi Murat. Murat nampak kaget & meminta penjelasan. Sambil memegang leher Murat, pria tersebut berbicara dg marah lalu membuang kertas2 yg ada di meja. Kemudian 2 pria itu pun pergi. Murat kemudian menelpon ayahnya namun tak di angkat. Murat tampak kesal sambil meringis menahan sakit di pundaknya.
Di kamar, Arzu sedang membuka2 buku di tempat tidurnya kemudian Serdar datang. Kemudian Serdar menunjukkan foto2 Kenan & Melek di kafe tadi pd Arzu.
Di kafe, Melek sedang sibuk melayani pelanggan yg sedang ramai. Feride mengajak bicara Melek.
Di dapur, sambil berbicara sendiri, bibi Kiraz sedang membereskan gelas2 ke atas rak. Kemudian Gonca datang. Setelah berbicara beberapa saat, Gonca terlihat kesal dg ucapan bibi Kiraz. Kemudian Gonca pun pergi.
Di kamar Arzu, terlihat Serdar sedang menghasut Arzu untuk meninggalkan Kenan setelah melihat foto2 itu. Arzu yg mendengar hal itu pun marah lalu meninggalkan Serdar. Saat Arzu & Serdar berbicara di depan pintu kemudian Kenan datang. Serdar pun ngeles bicara pd Kenan seolah tidak ada apa2 kemudian Serdar pun pergi. Arzu kemudian mengajak bicara Kenan di kamar. Tak lama kemudian Kenan keluar kamar. Arzu kemudian mengambil foto itu & dg geram Arzu meremas foto tsb. Arzu lalu ke dapur. Setelah bertanya sesuatu pd bibi Kiraz, Arzu pun pergi lagi.
Di kafe kampus terlihat Zeynep sendiri tanpa Selim. Zeynep mencari tempat duduk kemudian Pelin datang lalu duduk di depannya. Dg berpura2 sok baik, Pelin mengajak bicara Zeynep membicarakan soal Selim. Setelah bergosip tentang Selim, Pelin pun kemudian pergi meninggalkan Zeynep sendiri.
Di ruang tamu, Arzu duduk dg gelisah. Kemudian Tugce & Elif pulang dari sekolah. Tugce & Elif berbicara dg bibi Kiraz di depan pintu. Kemudian Arzu menghampiri mereka lalu mencium Tugce. Arzu kemudian mengajak Tugce pergi ke kamarnya & bibi Kiraz mengajak Elif ke dapur.
Di kamarnya, Tugce masih cerewet bercerita pd ibunya. Arzu kemudian menghasut Tugce untuk mengajak ayahnya makan malam di luar. Tugce sangat senang mendengar hal itu & dg sangat antusias dia keluar menemui ayahnya.
Di tempat Necdet, pelayan menyajikan minuman pd Necdet & Gonca. Necdet & Gonca sedang mengobrolkan sesuatu.
Di ruang lain, Erkut tampak duduk & berbicara sendiri dalam hatinya.
Tugce menemui ayahnya di kantor. Lalu Tugce menyampaikan apa yg dia bicarakan dg ibunya td pd ayahnya. Kenan lalu mengiyakan permintaan Tugce tsb. Tugce pun terlihat sangat senang lalu memeluk ayahnya. Kemudian Tugce pergi dg perasaan gembira.
Sementara itu di kamar, Arzu menunggu dg gelisah. Kemudian Tugce datang menceritakan kalau ayahnya mengabulkan permintaannya. Setelah itu, Tugce pergi meninggalkan ibunya.
Di pinggir pantai, Zeynep berjalan sendiri. Dia masih memikirkan kata2 Pelin. Lalu Zeynep teringat pembicaraan Selim dg seseorang di telpon tadi. Ia jugá teringat saat ia membaca sms dari Didem di hp Selim. Dia juga teringat saat di ruang tengah, Selim seperti menyembunyikan sesuatu. Zeynep terlihat sangat gelisah & penuh tanda tanya. Zeynep termakan omongan Pelin.
Di sebuah kafe di pinggir pantai, Selim sedang mengobrol dg seorang wanita.
Di kafe lain, Kenan sedang mengajak Tugce makan malam dg Arzu.
Di kamarnya, Melek sedang memegangi jepit rambut pemberian Kenan tadi. Melek pun teringat saat Kenan memberikan jepit itu. Ia lalu memandangi jepit rambut tsb.
Di kafe Melek, Feride sedang menyapu. Tak lama kemudian Murat datang. Lalu mereka berbicara. Kemudian pembicaraan Murat berubah serius sambil memegang tangan Feride. Namun Feride kemudian melepaskannya. Murat kemudian keluar membantu membereskan kursi2. Tanpa dia sadari, di luar 2 orang pria berjaz hitam tadi mrmperhatikannya dari dalam mobil.
Di kafe lain, Tugce yg sedang makan malam dg ayah & ibunya meminta ijin ke belakang.
Di kamarnya, Melek masih memandangi jepit rambut pemberian Kenan.
Di kafe, Kenan & Arzu masih mengobrol. Tanpa sepengetahuan Kenan, Arzu mengundang wartawan untuk memotret dirinya dg Kenan. Kemudian Tugce datang & sangat gembira melihat kedua orang tuanya akur & melihat ibunya memegang tangan ayahnya. Menyadari hal itu, Kenan lalu melepaskan tangan Arzu. Kemudian Arzu pamit ke belakang. Arzu kemudian menemui wartawan tadi untuk melihat hasil fotonya. Tugce berbicara dg ayahnya. Kenan pun terlihat gemas dg Tugce. Kemudian Arzu datang dh wajah senang.
Di kamar Zeynep, Elif sedang membuat potongan kertas dg bentuk hati. Elif memanggil Zeynep namun Zeynep tak menyaut. Zeynep kembali teringat pembicaraannya dg Selim di pantai. Waktu itu Zeynep terlihat marah dg Selim namun Selim berhasil membuat Zeynep tersenyum kembali dg rayuannya. Elif pun kembali memanggil Zeynep, baru Zeynep tersadar dari lamunannya. Elif lalu mengajak bicara Zeynep, lalu Zeynep mencium tangan Elif. Elif kembali menggunting kertas2nya.
Setelah larut malam, Zeynep tidur sambil menghadap ke sebelahnya yg kosong. Namun dia belum bisa tidur. Saat Selim masuk kamar, kemudian Zeynep berpura2 tidur. Selim memanggil Zeynep namun di pikirnya Zeynep sudah tidur karena tidak menyaut. Selim kemudian melepas jaketnya lalu memandangi istrinya tsb.
Pagi hari di kafe Melek Feride datang sambil bawa belanjaan. Setelah mengucapkan selamat pagi pd Melek, lalu mereka berdua masuk ke dalam kafe.
Di kamar, Tugce & Elif sedang di dandani bibi Kiraz memakai seragam sekolah. Sambil di kepang rambutnya oleh bibi Kiraz, Tugce asyik menceritakan soal makan malamnya dg ayah & ibunya semalam.
Di kafe Melek sedang baca koran. Saat dia membuka lembaran koran itu, dia melihat sebuah artikel yg bertuliskan "Kenan Emiroglu adalah seorang pebisnis juga seorang kepala keluarga" lengkap dengan gambar Arzu sedang menggenggam tangan Kenan saat makan malam. Melek tertegun melihat artikel itu... BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Elif SCTV Season 2 Episode 233