Episode ini dimulai di butik, Onem terus menonton video itu, tiba-tiba Monica masuk. Onem ingin Monica memecat Oyku, tapi Monica tidak mau karena tak ada hubungan urusan pribadi mereka dengan pekerjaan. Monica menjelaskan bahwa ada masalah yang lebih penting yakni harus segera merancang desain baru, karena desain Seyma tidak bagus. Monica tahu bahwa desain milik Seyma itu bukan asli buatannya. Namun Onem membantah dan menyuruh Seyma menggambar ulang di hadapannya.
Tak lama Mete datang dan memarahi Seyma, namun Seyma tidak mengerti maksud Mete. Kemudian Mete meminta Onem agar membantu membebaskan Oyku dan Ayaz namun Onem menolak.
Mete ke butik Onem
Di lain adegan Burcu pergi ketempat fitnes dan ayahnya bilang kalau Emre sudah mengundurksn diri. Burcu pun merasa bersalah. Tak lama Bulent mendapat telepon dari Mete, ia diminta untuk membantu mengeluarkan Ayaz dan Oyku dari sel. Burcu yang mendengar disamping bulen ikut terkejut. Dan akhirnya Ayaz dan Oyku pun dibebaskan. Akan tetapi setelah bebas hubungan Mete dan Ayaz malah menjadi semakin buruk. Bahkan mereka sempat adu mulut gara-gara Mete mencium Oyku.
Sementara itu Burcu mencoba meminta maaf pada Emre. Kemudian saat Emre dengan dingin mengatakan bahwa hati yang terluka tidak bisa kembali utuh. Ia pun memecahkan vas bunga yang ada di meja. Emre mengibaratkan vas bunga itu adalah hatinya, meski bisa digabung kembali namun masih ada bekas. Emre lalu berkata kepada Burcu bahwa dunia kita memang berbeda. Emre lantas pergi.
Saat Burcu meminta maaf pada Emre
Kemudian Oyku yang sudah bebas didatangi Sibel dan Burcu di rumah. Oyku kemudian Oyku menceritakan tentang dirinya dengan Ayaz, dia menceritakan perjalanannya, mobil yang rusak, suasana hotel yang angker, kemudian tangannya yang diikat benang merah, dan yang nangkring di pohon.
Sibel dan Burcu pun berkata apakah kau menerimanya? Oyku masih tak mengerti, kemudian Sibel menjelaskan bahwa Ayaz melamarnya, cincin tersebut akan dimasukkan ke benang menuju sang wanita. Oalah dasar Oyku, ia tidak paham maksud Ayaz waktu itu ia malah mengikatnya ke laci. Tahu hal itu menyesal setengah mati hi hi.
